Rabu 16 Nov 2022 14:39 WIB

Di KTT G20 SBY dan Megawati Bertemu, Momen Sejuk Jelang Tahun Pemilu

Demokrat berharap masalah antara SBY dan Mega di masa lalu tak diungkit-ungkit lagi.

Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) duduk satu meja dalam sebuah rangkaian acara pertemuan G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).
Foto:

Pertemuan langsung SBY dan Megawati pun mendapatkan apresiasi dari elite politik di luar Demokrat dan PDIP. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi positif pertemuan antar kedua mantan presiden tersebut.

"Pemimpin-pemimpin bangsa kita dapat duduk dalam satu meja di momen bersejarah bagi bangsa Indonesia dan tentunya ini adalah satu yg menunjukan satu kebesaran jiwa. Juga tentunya dalam acara yang besar ini kita bersyukur bahwa pemimpin-pemimpin kita ini mengutamakan kepentingan yang lebih besar," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Ia pun mensyukuri pertemuan keduanya yang terjadi di forum G20. Menurutnya, pertemuan tersebut dapat menjadi momentum yang membawakan kesejukan jelang Pemilu 2024.

"Saya pikir apa yang dicerminkan atau ditampilkan di G20 itu, harapan kita juga bisa menjadi suasana yang sama, yang sejuk menghadapi Pileg dan Pilpres di 2024," ujar Dasco. 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai dalam politik semua bisa saja terjadi, termasuk koalisi PDIP-Demokrat. Namun, ia mengaku itu cukup sulit terwujud.

 

Hal itu karena faktor karakter pemilih yang berseberangan. Jika dipaksakan bukan tidak mungkin baik PDIP maupun Demokrat bisa kehilangan suara. “Untuk itu, duduk satu meja antara Megawati dan SBY sangat mungkin hanya momentum yang tidak dapat dihindari. Jikapun ada agenda di dalamnya kemungkinan besar tidak mengarah pada agenda koalisi,” ujar Dedi, Selasa (15/11/2022).

Asumsinya, lanjut Dedi, jika koalisi terjadi maka AHY akan ditawarkan untuk bakal calon wakil presiden. Sementara posisi yang sama semestinya lebih mudah didapat dan potensial dari Koalisi Perubahan. Sisi lain, nama besar SBY akan redup jika kemudian disandingkan dengan Megawati yang sejauh ini cukup miliki pengaruh besar.

 

"Artinya Demokrat akan menjadi jauh lebih kecil di banding saat bersama dengan PKS dan Nasdem,” tutur Dedi.

 

photo
SBY Turun Gunung Hadapi Pemilu 2024 - (infografis republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement