REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, saat ini pihaknya masih mengkaji penerapan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia. Menurut Dante, penerapan WFH masih belum perlu dilakukan karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia masih di level 1.
"Belum (penerapan WFH), masih PPKM Level 1, masih dikaji ya," ujar Dante ditemui di Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa Bali maupun luar Jawa Bali. Perpanjangan PPKM dilakukan mengingat kasus harian Covid-19 menunjukkan adanya kenaikan khususnya di Jawa dan Bali. Bahkan pada Selasa (9/11/2022) kasus konfirmasi mencapai 6.601.
Perpanjangan PPKM Jawa Bali ditetapkan melalui Inmendagri Nomor 47 Tahun 2022 untuk PPKM Jawa dan Bali yang berlaku mulai 8 November sampai dengan 21 November 2022. Sedangkan untuk luar Jawa Bali melalui Inmendagri Nomor 48 Tahun 2022 untuk PPKM di Luar Jawa dan Bali yang akan berlaku mulai 8 sampai 5 Desember 2022.
Subvarian Omicron XBB disebut menjadi salah satu penyebab naiknya kembali jumlah kasus aktif di Indonesia. Namun beberapa pakar menyampaikan sebaran subvarian omicron XBB di Indonesia masih relatif rendah.
Dante menambahkan, salah satu upaya menekan angka penularan kasus Covid-19, Dante meminta agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan Covid-19, terutama pemakaian masker. Selain itu, warga yang belum menerima vaksinasi Covid-19 diminta untuk segera mengakses program vaksinasi ke fasilitas terdekat.
"Masker kalau di dalam ruangan wajib," ujarnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin juga meminta kepada seluruh dinas kesehatan untuk terus menggenjot capaian vaksinasi di wilayahnya masing-masing. Dengan mengaktifkan sentra-sentra vaksinasi hingga upaya jemput bola kepada masyarakat.
“Sekali lagi pesan saya satu, segera booster, agar seluruh masyarakat kita terlindungi dari Covid-19,” tegas Menkes.