Jumat 28 Oct 2022 21:28 WIB

Zulhas Doakan Korban dan Tabur Bunga di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan

Zulkifli Hasan berharap Tragedi Kanjuruhan tidak terjadi lagi di masa depan.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau harga kebutuhan pokok di Malang, Jawa Timur, Jumat (28/10/2022).
Foto: Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau harga kebutuhan pokok di Malang, Jawa Timur, Jumat (28/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyempatkan diri mendatangi stadion Kanjuruhan, di sela kunjungan kerja ke Malang, Jawa Timur, pada Jumat (28/10/2022). Sebelum ke Stadion Kanjuruhan pada sore hari, Zulkifli Hasan (Zulhas) memantau harga kebutuhan pokok atau bapok.

Mendag Zulhas menaburkan bunga di pintu 13 Stadion Kanjuruhan serta mendoakan arwah para korban meninggal akibat tragedi yang merenggut ratusan nyawa suporter Arema FC tersebut. “Semoga Tragedi Kanjuruhan ini tidak terulang lagi. Arwah para korban diterima di sisi-Nya,” kata Zulhas dalam keterangan, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga

Ketua Umum PAN ini datang ke Stadion Kanjuruhan disambut dua orang korban Tragedi Kanjuruhan. Zulhas juga sempat memberikan bantuan tali asih kepada dua orang korban dan bantuan ke pedagang di area stadion.

Selain ke pintu 13 stadion Kanjuruhan, Ketum PAN juga masuk ke dalam stadion untuk melihat kondisi tribun penonton. "Semoga keluarga diberikan ketabahan dan korban luka cepat diberikan kesembuhan," ujar Zulhas.

Mendag berharap agar tragedi memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tidak terulang kembali di masa depan. "Tragedi ini jangan sampai terulang lagi. Sekali lagi, kita berdoa agar keluarga yang begitu banyak yang terkena (dampak dari tragedi Kanjuruhan) diberi kekuatan dan ketabahan," tuturnya.

Zulhas memastikan pemerintah terus berupaya mengungkap serta mengusut Tragedi Kanjuruhan hingga seadil-adilnya. Bahkan, sampai dengan saat ini proses hukum juga masih terus berjalan. "Pemerintah sudah mengambil langkah-langkah yang tegas kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab, kan sudah di proses hukum," tegas Zulhas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement