REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan (Brigjen HK) cuma senyum-senyum dan cengengesan saja ketika ditanya soal Konsorsium 303 atau Kerajaan Sambo. Saat ditemui di sela persidangan obstruction of justice kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (27/10/2022), mantan Karo Paminal Div Propam Polri itu memilih tak menjawab semua pertanyaan tentang bisnis judi online yang diduga dibekingi Ferdy Sambo dan kawan-kawan.
Dalam kasus obstruction of justice, Brigjen HK berstatus terdakwa. Hari ini, ia kembali menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan 10 orang saksi. Brigjen HK disebut sebagai kaki tangan Ferdy Sambo dalam pengamanan, penghilangan, perusakan alat bukti CCTV dan DVR di lokasi dan areal pembunahn Brigadir J di Duren Tiga 46, dan di Saguling III 29, Jakarta Selatan (Jaksel).
Dalam dakwaan, HK turut memberikan perintah kepada para anggota Polri lainnya untuk mengambil CCTV dan DVR. Juga memberikan perintah kepada anggota kepolisian lainnya untuk melaksanakan perintah Ferdy Sambo menghapus rekaman dan membumihanguskan semua bukti rekaman, termasuk media penyimpanan rekaman video aktivitas di Duren Tiga dan Saguling III Jaksel pada saat pembunuhan Brigadir J terjadi, Jumat (8/7/2022).
Ferdy Sambo adalah mantan kadiv Propam Polri atasan Brigjen HK di kepolisian. Pada saat kasus pembunuhan Brigadir J terungkap, muncul ke publik tentang Diagram 303 yang menggambarkan peran Ferdy Sambo sebagai bos judi online.
Dalam diagram tersebut, memang tak ada nama Brigjen HK. Akan tetapi, Brigjen HK disebut mengetahui tentang sepak terjang Ferdy Sambo dalam menjalankan bisnis judi online dengan istilah Kerajaan Sambo itu.
Bahkan, Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan, Brigjen HK adalah bawahan Ferdy Sambo yang diperintah untuk menemui Keluarga Brigadir J di Jambi. Dalam menjalankan perintah tersebut, dikatakan IPW, Brigjen HK terbang ke Jambi dengan mengendarai pesawat jet pribadi milik bandar judi online inisial RBT.
Inisial RBT tersebut, ada dalam Diagram Konsorsium 303 dan Kerajaan Sambo. IPW meyakini, Brigjen HK menggunakan jet pribadi milik bandar judi tersebut, juga atas permintaan Ferdy Sambo sebagai beking tertinggi bisnis judi online di Indonesia. Terkait dugaan-dugaan tersebut, Mabes Polri pun sempat melakukan penyelidikan. Namun sampai hari ini tak ada kelanjutan.
Ketika semua dugaan dan isu tentang Konsorsium 303 itu ditanyakan ke Brigjen HK, ia memilih tak menjawab. Ragam pertanyaan seperti apakah Diagram Konsorsium 303 itu benar atau tidak?
Brigjen HK cuma senyum-senyum saja. Ketika ditanya apakah mengetahui tentang Ferdy Sambo yang ada dalam Diagram Konsorsium 303 itu? Brigjen HK dengan tangan diborgol, cuma merespons dengan cengengesan saja.
Tiga kali ditemui saat rehat sidang dan ditanyakan hal yang sama, Brigjen HK tetap dengan senyumannya. Ditanya kembali usai persidangan, saat akan dibawa ke sel tahanan Mako Brimob, HK tetap tersenyum.