REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Dalam rangka HUT ke-48 Museum Provinsi Kalimantan Barat sekaligus menyemarakan Hari Museum Indonesia pada 12 Oktober lalu, Museum Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Sepekan Festival Museum 2022.
Festival ini tersaji dalam berbagai macam perlombaan, seperti lomba cipta dan menyanyikan lagu museum tingkat mahasiswa dan pelajar, lomba meronce manik, lomba memakai tapeh/sarung corak insang, lomba permainan tradisional, dan lomba foto bertema senjata tradisional Kalimantan barat.
Diantara banyaknya perlombaan yang diadakan terdapat satu lomba yang diikuti oleh mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) yaitu pada tangkai lomba cipta dan menyanyikan lagu bertema museum untuk tingkat mahasiswa
Mahasiswa Univerisitas BSI yang terlibat adalah Antik Avelia Carolin. Antik berhasil meraih juara 1 dalam lomba cipta dan menyanyikan lagu bertema museum yang dilaksanakan pada Selasa, 11 Oktober 2022 di Museum Kalimantan Barat, jalan Ahmad Yani, Pontianak.
Antik sendiri merupakan mahasiswa semester satu Program Studi (prodi) Sistem Informasi Universitas BSI kampus Pontianak. Selama berkuliah di Universitas BSI, Antik sudah beberapa kali memperlihatkan bakatnya baik di bidang olah vokal maupun tari.
Hal ini ia dibuktikan saat mengikuti Seminar Motivasi (Semot) yang merupakan acara pertamanya di Universitas BSI. Ia langsung mencalonkan diri dan mengambil peran untuk menampilkan Seni Tari dalam kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan ini, Antik mengaku sangat senang dan bersyukur sekali dapat memenangkan ajang ini. Karena selama ini ia memang sudah menekuni dunia tarik suara, dan sangat hobi dengan bidang seni, baik menyanyi maupun menari.
“Saya berharap dengan mengikuti lomba-lomba seperti ini, bakat saya bisa terus terlatih. Meskipun ini prestasi pertama saya di Universitas BSI, namun saya optimistis dalam meraih prestasi-prestasi berikutnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Pontianak Muhammad Sony Maulana mengucapkan selamat kepada Antik dan berharap Antik tidak puas dengan prestasi pertamanya ini. Selain itu, Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif, selalu mendukung mahasiswanya untuk berprestasi di bidang akademik maupun non akademik.
“Semoga prestasi ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa Universitas BSI lainnya untuk terus mendapatkan prestasi, tidak hanya tingkat lokal saja, melainkan juga di tingkat nasional bahkan internasional. Bagi setiap mahasiswa Universitas BSI yang meraih prestasi berhak untuk mengajukan beasiswa untuk menunjang prestasinya,” ujarnya.