Senin 10 Oct 2022 11:45 WIB

Pedagang Pasar, PKL se-Jawa Barat, dan Kowarteg Indonesia di Bekasi Dukung Ganjar

Kala itu, Ganjar mempunyai dua jurus jitu menyiasati persoalan harga pangan.

Pedagang kaki lima (PKL), pedagang pasar se-Jawa Barat, bersama Kolaborasi Warteg (Kowarteg) Indonesia menerima bantuan paket sembako.
Foto: Dok. Web
Pedagang kaki lima (PKL), pedagang pasar se-Jawa Barat, bersama Kolaborasi Warteg (Kowarteg) Indonesia menerima bantuan paket sembako.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Di tengah hiruk pikuk Pasar Nusantara Bekasi, Jawa Barat, tampak sejumlah pedagang kaki lima (PKL), pedagang pasar se-Jawa Barat, bersama Kolaborasi Warteg (Kowarteg) Indonesia beramai-ramai mengenakan kaos berkelir hitam disertai gambar wajah Ganjar Pranowo. Dengan semangat membara, mereka meneriakkan 'Ganjar Presiden 2024'.

Menurut mereka, Ganjar dikenal sebagai pemimpin yang cepat tanggap dan solutif dalam menghadapi permasalahan di tengah masyarakat, misalnya saja saat terjadi volatilitas harga komoditas pangan belum lama ini, seperti harga telur ayam ras, bahkan saat harga sejumlah sayuran seperti tomat, kubis, dan sawi anjlok. 

Baca Juga

Kala itu, Ganjar mempunyai dua jurus jitu menyiasati persoalan tersebut, yakni gencar melakukan operasi pasar (OP) dan penyerapan produk tani oleh ASN sedikitnya 37,8 ton.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jawa Tengah, 37,8 ton itu meliputi tomat mencapai 9.463 kilogram, kubis 16.852 kilogram serta telur ayam ras sebanyak 8.485 kilogram. Pasokan ini untuk menjaga kestabilan harga.

"Kowarteg Indonesia yang pastinya mendukung Pak Ganjar Pranowo dari program-program kerja yang selama ini dikerjakan di Jateng. Bagi kami Pak Ganjar itu pemimpin yang penuh solusi," ucap Noehrozi usai deklarasi di Pasar Nusantara Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ahad (9/10/22).

Dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan permodalan usaha, Ganjar menggagas Program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) dan menggulirkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp750 ribu per tiga bulan. Adapula Kredit Lapak --Program stimulus kredit murah Pemprov Jateng bersama Bank Jateng-- bagi pedagang pasar dengan plafon kredit Rp 25 juta per tahun dengan bunga dua persen.

Di samping itu, Ganjar juga membuat Lapak Ganjar sebagai ruang promosi online bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) daerah. Caranya, dengan mempromosikan di media sosial dan dipromosikan oleh orang nomor satu di Jateng tersebut.

"Pak Ganjar tipe pemimpin yang suka blusukan selalu turun ke lapangan, melihat mendengar dan merasakan, salah satu respon beliau dalam kenaikan bbm (lewat program Kredit Lapak) yang tadinya Rp2 juta (plafonnya) menjadi Rp25 juta. Kami berharap program Kredit Lapak, Kartu Jateng Sejahtera (KJS), dan Lapak Ganjar bisa diaktualisasikan di Indonesia," ungkap Noehrozi.

Noehrozi mengatakan, pihaknya akan terus mensosialisasikan sosok dan program-program yang digagas Ganjar ke masyarakat umum, khususnya para pedagang.  

"Kita tetep berkomitmen untuk mensosialisasikan beliau, kepemimpinan beliau terutama circle-nya kowarteg Indonesia seperti pedagang pasar, PKL dan objek pedagang itu sendiri," kata Noehrozi.

Selain deklarasi, Kowarteg Indonesia juga membagikan ratusan paket makanan, centong nasi, beserta kaos bertuliskan 'Ganjar Presiden 2024' ke pedagang yang membutuhkan di kawasan Pasar Nusantara Bekasi.

Elektabilitas Ganjar sendiri dalam sejumlah survei bursa calon presiden (capres) kerap menempati posisi atas. Terbaru, lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru pada Kamis (22/9/2022) yang mana elektabilitas calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar berada di angka 37,5 persen. Sementara di bawahnya Prabowo Subianto mendapat 30,5 persen dan terakhir Anies Baswedan 25,2 persen.

"Sampai dengan periode survei dilakukan, Ganjar Pranowo menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon presiden," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Selain simulasi tiga nama, nama Ganjar juga berada di urutan teratas dalam simulasi 10 nama. Elektabilitas Ganjar terpaut jauh di angka 31,3 persen, disusul Prabowo dengan perolehan 24,4 persen dan Anies 20,6 persen.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement