Selasa 04 Oct 2022 00:57 WIB

Ingin Ikut Pemilu 2024, Partai Berkarya Gelar Munaslub

Menurut Muchdi, munaslub untuk menyamakan pandangan seluruh pimpinan partai.

Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono.
Foto: Dok Berkarya
Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono bersama pengurus menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/10/2022). Muchdi mengatakan, munaslub digelar untuk menyamakan pandangan seluruh pimpinan di tingkat pusat dan daerah.

"Kami sepakat membangun Partai Berkarya bukan hanya untuk 2024, tapi juga untuk berjuang mewujudkan Indonesia maju 2045. Semua perjuangan ini harus kita lakukan untuk rakyat, bangsa, dan negara," ujarnya dalam siaran pers di Jakart, Senin.

Ketua DPP Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah menjelaskan, munaslub berjalan demokratis dan penuh semangat kebersamaan seluruh kader. Kegiatan itu dihelat untuk membangun Partai Berkarya lebih baik lagi.

"Acara ini berjalan sangat demokratis dan penuh semangat kebersamaan membangun bangsa, ini akan menjadi modal yang baik untuk Partai Berkarya di masa yang akan datang," kata Fauzan yang juga menjabat Ketua Umum Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB).

Ketua Steering Committee Munaslub Partai Berkarya, Ourida Seskania Syam menambahkan, munaslub diselenggarakan atas permintaan DPW dan DPD di seluruh Indonesia. Mereka ingin menyelesaikan persoalan internal partai dengan tujuan seluruh kader dan pengurus bersatu demi menyongsong Pemilu 2024.

"Permintaan munaslub dari DPW dan DPD seluruh Indonesia telah direalisasi oleh DPP sebagai penyelenggara. Pengurus DPW dan DPD meminta ketua umum untuk menyelesaikan persoalan internal secepat mungkin dalam forum tertinggi partai," kata Ourida.

Ketua Organizing Committee Munaslub Partai Berkarya, Lilliy mengatakan, dalam munaslub kali ini seluruh pengurus dan kader partai juga sepakat untuk berjuang sampai akhir. Dengan begitu, Partai Berkarya bisa ikut Pemilu 2024.

Sebelumnya, Partai Berkarya dilaporkan tidak lolos verifikasi administrasi KPU dan menggugat ke Bawaslu. Hal itu lantaran terjadi perbedaan pandangan antara Muchdi dan Sekjen Badaruddin Andi Picunang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement