Senin 03 Oct 2022 16:32 WIB

Kemenkes: 26 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Jalani Perawatan

Data Kemenkes menyebut 125 orang meninggal di Tragedi Kanjuruhan

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nur Aini
Suasana Stadion Kanjuruhan pascakerusuhan di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Pascakerusuhan Stadion Kanjuruhan masih ditutup untuk umum.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Suasana Stadion Kanjuruhan pascakerusuhan di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Pascakerusuhan Stadion Kanjuruhan masih ditutup untuk umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Biro Humas Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melaporkan masih ada 26 korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara, korban meninggal tercatat ada 125 orang.

"Luka ringan-sedang 219, luka berat 68, masih perawatan 26, dan meninggal 125. Sampai sore ini datanya sudah final, " kata Siti Nadia Tarmizi dikonfirmasi, Senin (3/10/2022)

Baca Juga

Nadia mengatakan seluruh korban luka telah dipastikan memperoleh pelayanan optimal dari tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan. Kemenkes akan terus memantau kebutuhan obat dan juga tenaga kesehatan, dari kalangan spesialis yang di butuhkan. 

"Semua biaya perawatan gratis oleh RS tempat dirawat," ujarnya.

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan pelayanan terbaik kepada korban yang dirawat di rumah sakit akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

“Saya meminta Menteri Kesehatan (Menkes) dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Ahad (2/10/2022).

Jokowi juga memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraan pertandingan tersebut.

Secara khusus, Jokowi meminta Kapolri untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan yang berdasarkan data saat ini telah menewaskan 125 orang tersebut.

“Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement