REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, sebanyak 48,3 persen bantuan subsidi upah untuk para pekerja sudah tersalurkan. Ia juga memastikan proses penyaluran bantuan subsidi upah kepada para pekerja di Kantor Pos Baubau, Sulawesi Tenggara hari ini berjalan baik.
"Kami menyaksikan pemberian bantuan subsidi upah kepada para pekerja di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara, oleh bu Menaker. Jadi sampai saat ini untuk bantuan subsidi upah yang sudah tersalur 7 juta 77 ribu. Artinya, sudah 48,3 persen yang sudah tersalur," kata Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (27/9/2022).
Bantuan subsidi upah ini diberikan kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan. Bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp 600 ribu ini sebagai bentuk bantalan sosial pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sedangkan, bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) sudah tersalurkan kepada 95,9 persen atau 19,7 juta masyarakat penerima manfaat. Jokowi menargetkan penyaluran bantuan ini akan selesai pada akhir tahun ini.
"Yang berkaitan dengan BLT BBM realisasi sampai hari ini 19,7 juta penerima manfaat artinya 95,9 persen, sudah hampir selesai," kata dia.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan, pemerintah akan menyerahkan BSU kepada 79.675 warga penerima manfaat di Sulawesi Tenggara. "Bantuan subsidi upah ini memang dari Sabang sampai Merauke. Untuk penerimaan di Sulawesi Tenggara sendiri, jumlah calon penerimanya ada 79.675 orang, yang disaksikan ini adalah di Kota Baubau, total penerima sampai sekarang di Sulawesi Tenggara ada 19.286 orang, sudah 24,21 persen," ujar dia.
Menurut Menaker, penyaluran bantuan subsidi upah ini bisa terselesaikan dalam waktu satu bulan. "Insya Allah dalam satu bulan mungkin, bapak Presiden, ini bisa terselesaikan," kata dia.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungannya di Kantor Pos Baubau antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.