Jumat 23 Sep 2022 12:39 WIB

Pengamat Sebut Pertemuan Menko Perekonomian dan Menhan Penjajakan Politik

Dua tokoh utama ketua umum parpol besar bertemu dalam frame capres.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan empat mata antara Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, berkaitan dengan isu Pilpres 2024. Pertemuan keduanya diunggah dalam akun Instagram @airlanggahartarto_official dan @kemhanri,

Pengamat politik dari Citra Institute Yusa Farchan mengatakan, dalam konteks perpolitikan hari ini pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu sulit dilepaskan dari persepsi penjajakan politik menuju pemilu.

"Saya kira wajar jika ada persepsi bahwa dua tokoh utama pembantu presiden yang juga ketua umum parpol besar ini bertemu dalam frame capres. Bisa saja saling menjajaki dan melengkapi," kata Yusa kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/9/2022).

Baik Airlangga maupun Prabowo menjelaskan pertemuan tersebut membahas tentang isu ketahanan nasional dalam menghadapi tantangan global, multisektor, paska pandemi. Airlangga dan Prabowo juga mendiskusikan tentang krisis pangan dan energi sebagai dampak dari perang di Ukraina versus Rusia dan pandemi Covid-19 yang belum usai.

Sebelumnya, pendiri lembaga penelitian Indonesia Political Power Ikhwan Arif menyatakan, pertemuan kedua menteri tersebut menjadi menarik, karena keduanya saat ini mempunyai kesiapan dan kekuatan politik riil untuk bertarung pada Pemilu 2024. Prabowo sudah menggandeng PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Sedangkan Airlangga sudah menggandeng Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN.

"Meski berdalih pertemuan keduanya lebih membahas soal koordinasi pemerintahan dan ketahanan pangan, serta isu geopolitik, namun saya melihat setiap pertemuan yang melibatkan Prabowo dan Airlangga selalu menghasilkan respon politik yang positif di mata publik, paling tidak di mata para pendukungnya masing-masing," kata Ikhwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement