REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto bertolak menuju negeri Ginseng untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) di Gyeongju, Korea Selatan (Korsel) pada 31 Oktober-1 November 2025. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Prabowo telah bertolak ke Korsel dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis jelang sore WIB, dengan menggunakan pesawat kepresidenan.
"Bapak Presiden bertolak ke Korea untuk menghadiri KTT APEC, kurang lebih beliau akan berada di Korea (Selatan) selama mungkin tiga hari, mohon doa restunya semoga perjalanan lancar," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Jakarta Pusat, Kamis malam WIB.
Prasetyo menjelaskan, Prabowo akan berada di Korsel selama tiga hari. Usai menghadiri KTT APEC, Prabowo direncanakan langsung kembali ke Indonesia. "Tidak ada (agenda lain), hanya mengadiri KTT," kata Prasetyo.
Prabowo akan menghadiri KTT APEC bersama-sama pemimpin APEC membahas peningkatan ekonomi hingga perdamaian. Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan, dalam pertemuan KTT APEC nanti, layaknya dalam pertemuan-pertemuan multilateral grouping yang lainnya, negara yang hadir akan memperkuat multilateralisme hingga peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Dalam kaitannya revolving di sekitar poin itu. Bagaimana hubungan antara negara-negara Asia Pasifik ini sebagai satu multilateral grouping itu ditingkatkan di bidang ekonomi dan biasanya juga ada sektor-sektor apa yang perlu mengalami peningkatan," kata Sugiono dalam momentum wawancara bersama delegasi wartawan Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/10/2025).
Sugiono menyampaikan, saat ini sedang berkembang hal-hal terkait teknologi baru, dan hal tersebut diperkirakan akan turut disampaikan dalam forum KTT APEC. Selain itu, kata dia, pemimpin APEC biasanya juga akan menyampaikan pesan-pesan perdamaian untuk menanggapi konflik-konflik atau situasi-situasi geopolitik yang terjadi.