Senin 19 Sep 2022 14:49 WIB

Nasdem Ingin Umumkan Koalisi Bersama Capresnya

Pengumuman koalisi dan capres diharap Nasdem buka ruang masukan dari publik.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Partai Nasdem mengaku baru akan mengumumkan koalisinya setelah menentuk capres pilihannya.
Foto: ANTARA/AMPELSA
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Partai Nasdem mengaku baru akan mengumumkan koalisinya setelah menentuk capres pilihannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, mengatakan partainya masih terus menjalin komunikasi terkait koalisi dengan partai politik lain untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Nasdem ingin komunikasi berlangsung intens dalam menyamakan pandangan, agar saat terbentuknya koalisi tak lagi terjadi perdebatan.

"Komunikasi secara intens, menyamakan pandangan, ya kan. Yang kita harapkan, nanti ketika sudah berkoalisi, itu tidak ada lagi perdebatan-perdebatan karena sudah dibicarakan di awal," ujar Ali saat dihubungi, Senin (19/9/2022).

Baca Juga

Partai Nasdem bersama koalisinya, jelas Ali, juga dipastikan akan mengusung calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Harapannya, koalisi dan capres yang akan diusung akan diumumkan bersamaan.

"Hari ini banyak koalisi yang sudah dibentuk, tapi belum memunculkan koalisi ini untuk siapa, untuk mengusung siapa. Nah, kita mau ketika koalisi ini dibentuk juga bersamaan dengan siapa yang akan kita usung," ujar Ali.

Koalisi dan capres yang diumumkan bersamaan akan membuat masyarakat memiliki gambaran terkait pilihannya untuk 2024. Hal tersebut juga membuka ruang publik untuk memberikan kritik dan masukan terhadap koalisi capres tersebut.

"Publik lebih punya kesempatan untuk mengenal calon presiden dan wakil presiden. Jadi track recordnya bisa ditelusuri oleh publik, sehingga nanti ketika kita masuk pada kontestasi, kita tidak lagi pada ruang-ruang persoalan yang akhirnya membicarakan ruang-ruang personal," ujar Ali.

Partai Nasdem sendiri dipastikan tak akan mengusung kadernya sebagai capres. Mereka telah memiliki tiga bakal capres hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Nasdem, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Muhammad Andika Perkasa.

Ketiga nama tersebut tentunya dikomunikasikan dengan partai politik lain yang akan menjadi koalisinya. Partai Nasdem sendiri dipastikan akan mengusung sosok yang memiliki tingkat kemenangan yang tinggi pada Pilpres 2024.

"Nasdem pokoknya menginginkan dalam koalisi ini disepakati kita tidak mengedepankan kader partai, menentukan calon yang berpeluang lebih besar untuk menang. Kemudian, Nasdem tidak ingin meng-KTA-kan atau mempersyaratkan calon yang akan diusung Nasdem harus jadi kader Partai Nasdem, itu tidak," ujar Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement