REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Akademi Bela Negara Partai NasDem I Gde Kompyang Manila, yang terkenal dengan nama IGK Manila meninggal dunia Senin (18/8/2025) pagi. Kabar duka ini menyelimuti dunia olahraga nasional juga, karena IGK Manila dikenal sebagai komentator sepakbola, bahkan pernah menjabat sebagai manajer Persija Jakarta dan manajer tim nasional di era 90-an.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang mengonfirmasi kabar meninggalnya IGK Manila mengucapkan duka cita dan kesedihannya. "Saya kehilangan Sahabat dan Mentor yang loyal dan pekerja keras. Terima kasih Pak Jenderal IGK Manila," demikian pernyataan Erick yang diterima pers, Senin pagi.

Erick menambahkan, salah satu prestasi IGK Manila di dunia sepak bola adalah menjadi manajer tim nasional yang membawa Indonesia juara SEA Games 1991 Filipina. 

Sepuluh tahun kemudian, lanjut Erick, ia masih bekerjasama dengan IGK Manila kali ini di Persija Jakarta. Pada tahun itu, di 2001, Persija juga menjadi juara kompetisi sepakbola nasional. "Sepak bola indonesia kehilangan salah satu figur yang baik," kata Erick lagi.

IGK Manila adalah purnawirawan TNI AD. Ia lulus Akademi Militer Nasional pada 1964. Pernah menjalani pelatihan tentara khusus Raiders. Ia lama di Korps Polisi Militer bahkan sempat menjadi Komandan Pusdik POM pada 1985. Di era reformasi, IGK Manila menjadi sekretaris jenderal Departemen Penerangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika