Sabtu 17 Sep 2022 13:20 WIB

Polsek Ciracas Bagi 100 Paket Sembako ke Pengemudi Ojek Daring

Selain ojol, polisi juga menyalurkan sembako kepada sopir angkot di Jaktim.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Polisi menata bantuan paket sembako di dalam truk untuk dibagikan ke warga (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Polisi menata bantuan paket sembako di dalam truk untuk dibagikan ke warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Ciracas membagikan bantuan sembako kepada sejumlah pengemudi ojek daring (online) dan sopir angkot di wilayah tersebut. Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan, total ada 100 paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, telur hingga mi instan, itu dengan sasaran warga terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Hari ini sasaran kita pengemudi ojol, kemudian pengemudi angkutan umum," kata Jupriono di Jakarta Timur, Sabtu (17/9/2022). Dia menjelaskan, penyaluran bantuan sembako tersebut merupakan wujud perhatian Polri dalam membantu meringankan beban masyarakat.

"Semoga apa yang kita lakukan hari ini bermanfaat untuk seluruhnya baik masyarakat yang terdampak langsung pengalihan subsidi BBM," ujar Jupriono. Dia mengatakan, penyaluran bantuan sembako itu juga melibatkan mahasiswa perguruan tinggi untuk ikut serta mengawasi agar tepat sasaran.

"Kami dari Polsek Ciracas bersama dengan Polres Metro Jakarta Timur kemudian juga dibantu oleh BEM Unindra dan Unas," tutur Jupriono. Menurut dia, kegiatan serupa akan terus dilakukan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Timur untuk membantu masyarakat.

"Kita akan terus berbuat melaksanakan kegiatan positif baik itu bentuknya membantu langsung dengan membagikan sembako maupun kegiatan lain yang dapat dirasakan langsung masyarakat," kata Jupriono.

Seorang pengemudi ojek daring, Rohali sangat bersyukur dapat menerima bantuan sembako tersebut. Terlebih setelah pengalihan subsidi BBM pengeluarannya sebagai ojek daring juga ikut meningkat. "Sangat membantu karena kenaikan BBM sangat terasa. Pengeluaran jadi bertambah. Pendapatan sekarang tidak menentu," kata Rohali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement