REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai kehadiran alun-alun menjadi pemicu kesejahteraan masyarakat. Karena, alun-alun melahirkan kegiatan perekonomian masyarakat dan menjadi pusat masyarakat berinteraksi.
Hal tersebut diungkapkan Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat menjadi salah satu panelis pada The World Bank U20 2022 Mayors Summit Side Event bertajuk Prosperous and Circular Cities: Investing in Urban Transformation di Fairmont Hotel Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Gubernur Emil pun, mengulas gambaran program Pemprov Jawa Barat dalam penataan kota terutama membangun kota sebagai jantung tempat interaksi masyarakat di beberapa wilayah. "Melalui konferensi multinasional tersebut Jabar membidik potensi-potensi untuk menjalin kerja sama luar negeri," ujar Emil.
Sejauh ini, menurut Emil, Jabar telah menjalin kerja sama sister province dengan kota-kota di Australia Selatan, Korea Selatan, Jepang, Singapura dan Inggris. Diharapkan, kata dia, dengan semakin banyak kota-kota dunia yang menjadi mitra sister cities, Jawa Barat dapat mengakselerasi potensi kemitraan lanjutan dalam isu perkotaan yang bermanfaat bukan hanya dari sisi ekonomi namun juga untuk pembangunan berkelanjutan dunia.
Sementara menurut Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Jawa Barat Dodit Adrian Pancapana, selama ini Gubernur membangun alun-alun atau city square yang merupakan pusat pertemuan masyarakat di satu daerah atau sebagai suatu pusat aktivitas.
"Melalui alun-alun Gubernur merancang pusat peradaban yang layak, dan itu membangkitkan perekonomian," kata Dodit.
Selain itu dari sisi estetika, kata dia, Pemprov Jawa Barat terus berupaya membuat kota di Jabar tampil lebih menarik dan humanis sehingga dapat membuat masyarakatnya bahagia. "Dari sisi infrastruktur bisa merepresentasikan daerah tertentu," katanya.