Rabu 24 Aug 2022 16:52 WIB

Komisi III DPR Minta Kapolri Ungkap Motif Sambo Bunuh Brigadir J

Komisi III DPR meminta Kapolri untuk mengungkap motif Ferdy Sambo perintahkan bunuh J

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Komisi III DPR meminta Kapolri untuk mengungkap motif Ferdy Sambo perintahkan bunuh Brigadir J.
Foto: Prayogi/Republika.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Komisi III DPR meminta Kapolri untuk mengungkap motif Ferdy Sambo perintahkan bunuh Brigadir J.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPR dalam rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kompak meminta diungkapnya motif dari eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J). Pasalnya, publik bertanya-tanya motif sebenarnya dari kasus tersebut.

Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir mengapresiasi kerja Polri dalam pengusutan kasus tersebut. Namun, tak juga diungkapnya motif pembunuhan tersebut membuat masyarakat berspekulasi dengan apa  yang terjadi di Magelang hingga kediaman Sambo.

Baca Juga

"Motif dibilang tunggu di persidangan, jangan sampai jadi pertanyaan di masyarakat, kenapa tunggu di persidangan padahal kasus lain bisa dibuka," ujar Adies di Ruang Rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Jika memang tak bisa diungkapkan secara gamblang, ia meminta Kapolri menjelaskan alasannya. Agar masyarakat mendapatkan penjelasan dan tak menimbulkan isu liar yang dapat mengganggu proses penyidikan.

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi III Habiburokhman. Menurutnya, belum jelasnya motif dari Sambo menjadi ganjalan Komisi III dan masyarakat dalam melihat secara utuh kasus pembunuhan Brigadir J.

"Selama ini yang menjadi referensi hanya pernyataan FS bahwa itu terkait dengan martabat keluarga. Padahal kan di situ ada saksi-saksi lain, saya pikir yang juga bisa memberikan informasi awal kepada publik," ujar Habiburokhman.

Semua tindak pidana, jelas Habiburokhman, pasti memiliki motif yang membuat pelaku melakukannya. Meskipun akhirnya akan dibuka di persidangan, ia tetap meminta Polri untuk mengungkapkannya ke publik terlebih dahulu.

"Akan bagus ya Pak ya, juga dimulai di-sounding mulai saat ini, karena berkembangnya ke mana-mana Pak Kapolri. Bahwa penembakan dipicu, karena misalnya karena ada masalah yang lebih besar ingin membongkar perkara yang lebih besar," ujar Habiburokhman.

Sigit sendiri memaparkan motif Sambo melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Sambo disebut tega menghabisi nyawa Yosua lantaran emosi dan marah akibat sesuatu yang melukai harkat martabat keluarga.

Namun, ia tak mau mengungkap lebih jauh apa yang dimaksud dengan mencederai harkat dan martabat keluarga itu. Hal itu akan dijelaskan lebih lanjut dalam persidangan. "Untuk lebih jelasnya akan diungkap di persidangan," ujar Sigit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement