Senin 08 Aug 2022 05:35 WIB

Mendag akan Banjiri Papua dan Maluku Minyak Goreng Curah 1.000 Ton

HET untuk minyak goreng tersebut sudah ditetapkan yakni Rp 14 ribu per liter

Rep: Febrian Fachri/ Red: Christiyaningsih
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) mengamati minyak goreng kemasan saat berkunjung ke gudang produksi minyak goreng Incasi Raya di Padang, Sumatera Barat, Ahad (7/8/2022). Kunjungan tersebut untuk memastikan ketersedian stok minyak goreng cukup untuk didistribusikan.
Foto: ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) mengamati minyak goreng kemasan saat berkunjung ke gudang produksi minyak goreng Incasi Raya di Padang, Sumatera Barat, Ahad (7/8/2022). Kunjungan tersebut untuk memastikan ketersedian stok minyak goreng cukup untuk didistribusikan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan mengirimkan minyak goreng curah untuk Papua dan Maluku sebanyak 1.000 ton. Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng tersebut menurutnya sudah ditetapkan yakni Rp 14 ribu per liter.

“Harga minyak goreng sekarang sudah stabil. Tinggal Papua dan Maluku akan saya banjiri minyak goreng 1.000 ton sampai 3.000 ton untuk satu bulan,” kata Zulkifli di Gudang Produksi minyak goreng milik PT Incasi Raya, di Padang, Ahad (7/8/2022).

Baca Juga

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyebut nantinya di seluruh Indonesia harga paling tinggi minyak goreng curah adalah Rp 14 ribu. Selain minyak curah yang diproduksi oleh swasta, ada juga MinyaKita yang merupakan minyak kemasan sederhana yang produksinya bekerja sama dengan pemerintah.

“Nanti semuanya dijual Rp 14 ribu. Semuanya minyak curah dan Minyakita,” ujar Zulhas.

Zulhas menyebut PR utamanya sebagai Mendag dari Presiden Jokowi adalah menstabilkan harga minyak goreng dan harga Crude Palm Oil (CPO) atau harga minyak sawit. Kemendag menjanjikan pada akhir Agustus 2022 nanti, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit akan berada di atas Rp 2.400.

Ia mendapatkan laporan kalau saat ini di Riau dan Jambi harga kelapa sawit sudah di atas Rp 2 ribu. Di Riau harga sawit sudah Rp 2.134 per kilogram. Sementara di Jambi Rp 2.046 per kilogram.

"Nanti kalau Permenko sudah siap, harga TBS bisa di atas Rp 2.400, dan bisa naik lagi," kata Zulkifli Hasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement