Jumat 05 Aug 2022 22:26 WIB

Kapolri Sudah Tunjukkan Sikap Presisi dalam Kasus Brigadir J

Banyak pihak yang menyoroti adanya kejanggalan dalam kasus Brigadir J

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (kiri), dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait penyidikan kasus penembakan Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan melalui Tim Inspektorat Khusus (Irsus) telah melakukan pemeriksaan terhadap 25 personel polri terkait dugaan pelanggaran kode etik dalam perkara penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (kiri), dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait penyidikan kasus penembakan Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan melalui Tim Inspektorat Khusus (Irsus) telah melakukan pemeriksaan terhadap 25 personel polri terkait dugaan pelanggaran kode etik dalam perkara penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dinilai mulai memenuhi harapan dan keinginan masyarakat agar Polri bersikap profesional, independen  dan obyektif dalam pengungkapan kematian Brigadir J.

"Sikap Kapolri sekarang sudah Presisi dalam menguak kematian Brigadir J atau almarhum Nofriansyah YoshuaHutabarat, " kata Najih Prasetyo Ketum DPP IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) 2018-2021 dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/7/2022).

Baca Juga

Menurut Najih, sejak peristiwa kasus tembak menembak di rumahmu dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadi J, banyak pihak yang menyoroti sejumlah kejanggalan. Akibat dari semua itu muncul berbagai persepsi liar dari publik yang tergambar jelas melalui media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa kasus tersebut memiliki atensi yang tinggi dari masyarakat.

Polri telah mengambil berbagai keputusan, selain membentuk tim khusus juga melakukan otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J yang merespon harapan publik.

Hal ini jelas menunjukkan bahwa Kapolri  telah mengambil langkah dan sikap tegas agar kasus ini dapat diungkap secara terang benderang sebagai mana harapan Presiden."Kapolri sudah bersikap transparan dan obyektif.  Bahkan beliau berani mengambil keputusan untuk memutasi perwira tinggi yang dianggap menghalangi jalannya penyidikan," ungkap Najih.

Dengan sikap yang telah diperlihatkan Polri lanjut Najih, diharapkan masyarakat lebih tenang dan bersabar menunggu hasil pemeriksaan Mabes Polri. Oleh sebab itu, ia berharap semua pihak tidak memberikan pernyataan yang berlebihan. "Sebaiknya tahan dulu, kita tunggu hasil penyidikan timsus, " ujar aktivis kepemudaan ini.

Ia menambahkan  Kapolri telah menunjukkan langkah presisi dan menerapkan prinsip terbuka dan transparan. "Bukti itu bisa kita lihat kemarin Irjen Ferdy Sambo selain dinon aktifkan tapi posisi beliau sebagai Kadiv Propam Polri juga sudah di gantikan saat ini,"  katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement