Kamis 04 Aug 2022 22:01 WIB

Kemenkes Masih Tunggu Hasil Lab Tes Sampel Lesi Suspek Cacar Monyet di Pati

"Tunggu dulu sekitar 3 hari akan ada hasilnya," kata Syahril.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Pseudo-pustula menjadi gejala baru cacar monyet. (ILUSTRASI)
Foto: www.freepik.com
Pseudo-pustula menjadi gejala baru cacar monyet. (ILUSTRASI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membenarkan adanya satu kasus suspek cacar monyet di Pati, Jawa Tengah. Hingga kini, Kemenkes RI masih melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) guna memastikan adanya penularan penyakit tersebut.

Juru Bicara Kemenkes, Mohamamad Syahril menjelaskan ada dua sampel yang diperiksa terhadap pasien. Pertama, swab mulut dan tenggorokan atau yang dikenal dengan nama orofaring. Dari hasil pemeriksaan tersebut, hasilnya menyatakan negatif.

Baca Juga

"Untuk sampel kedua yakni swab pada lesi ruam-ruam (cacar), ini baru proses pemeriksaan laboratorium PCR dan belum ada hasil," terang Syahril saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022).

"Tunggu dulu sekitar 3 hari akan ada hasilnya dan kita sampaikan," sambungnya.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, satu kasus suspek cacar monyet yang dilaporkan di Pati, Jawa Tengah, telah dirawat di rumah sakit untuk ditangani sesuai tata laksana kasus cacar monyet. Senada dengan Syahril, Maxi menyampaikan perihal sampel pemeriksaan pertama ditemukan hasil negatif, namun Kemenkes masih terus melakukan PE.

"Sampel pertama dari orofaring memang negatif tapi kami minta ambil lagi dari cairan lesi kulit," ujar Maxi saat dikonfirmasi, Kamis.

Di Istana Wakil Presiden, pada Kamis hari ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan,Kementerian Kesehatan sedang memastikan status satu pasien suspek cacar monyet di Pati, Jawa Tengah. Budi mengatakan, Kemenkes melakukan genome sequencing terhadap pasien yang mengalami gejala demam sejak 19 Juli dan mengalami bintik-bintik ini untuk memastikan apakah terkonfirmasi cacar monyet atau tidak.

"Itu sudah diambil spesimennya di tanggal 29 Juli. Sekarang sedang di-genome sequencing di kita di Kemenkes," kata Budi saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.

 

photo
Asal usul cacar monyet. - (Republika)

 

Budi mengatakan, hasil akan akan keluar dalam beberapa waktu mendatang. \"Saya rasa harusnya sehari dua hari bisa keluar karena genome sequencing itu butuh sekitar tiga hari atau lima hari untuk bisa tahu variannya apa,\" kata Budi.

Karena itu, kepastian terkait konfirmasi cacar monyet baru diketahui setelah hasil keluar. Dia juga mengatakan, hingga saat ini belum ada kasus konfirmasi cacat monyet di Indonesia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement