REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara resmi menjalin kerja sama dengan TNI-Polri dalam upaya percepatan penurunan stunting. Dalam dua tahun terakhir, kerja sama antara BKKBN dengan TNI dan Polri sudah berjalan namun belum terpola dengan optimal.
“Berbagai upaya telah dilakukan BKKBN sebagai koordinator yang mengkoordinasikan suksesnya upaya percepatan penurunan stunting. Keterlibatan lintas sektor, khususnya TNI dan Polri ini akan berdampak sangat signifikan," ujar Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022).
Hal tersebut dia katakan dengan melihat yang sudah-sudah. Di mana dampak ungkit yang cukup signifikan terjadi di dalam program keluarga berencana (KB) maupun program Bangga Kencana yang tidak terlepas dari kerja sama dan peran serta dukungan dari TNI dan Polri.
Menurut Teguh, kerja sama dengan TNI merupakan rangkaian kegiatan dari Bakti TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu tahun 2022. Menurut dia, Kick Off Percepatan Penurunan Stunting menjadi kegiatan awal yang akan didukung Panglima TNI dan Kapolri, serta seluruh jajarannya di daerah-daerah, termasuk organisasi-organisasi wanita di dalamnya.
Karena itu dalam Kick Off Percepatan Penurunan Stunting yang mengambil tema "Kolaborasi Demi Anak Negeri untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju" akan diikuti oleh organisasi wanita di dalamnya seperti Dharma Pertiwi, yakni Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, lalu Bhayangkari, dan organisasi wanita lainnya.
“Pada tahun 2022 ini, kolaborasi BKKBN dengan TNI dan Polri diperkuat kembali, sebagaiman pesan Kepala BKKBN, Bapak Hasto Wardoyo. Diperkuat kembali dengan fokus yang berbeda yakni stunting,” jelas Teguh.
Menurut Teguh, meski kolaborasi kali ini untuk upaya percepatan penurunan stunting, tetapi tidak melupakan capaian program Bangga Kencana dan pelayanan KB yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Dia mengatakan, setelah kick off ini akan ada pertemuan-pertemuan berikutnya.
"Kegiatan Bakti TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu ini akan didesiminasikan secara khusus setelah kick off, di mana akan ada pertemuan-pertemuan kembali, lebih besar lagi," jelas Teguh.
Dalam kegiatan Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting dilaksanakan penandatanganan nota kesepemahaman atau MoU antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo."Juga akan diluncurkan buku Menu Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia yang ditulis oleh Presiden kelima RI Megawati Soekarno Putri," jelas dia.
Direktur Komunikasi, Informasi, dan Edukasi BKKBN, Eka Sulistia Ediningsih, mengatakan, kegiatan Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting ditujukan untuk meningkatkan peran TNI dan POLRI dalam upaya percepatan penurunan stunting dan juga meningkatkan cakupan pendampingan bagi keluarga berisiko stunting.
"Juga untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas upaya pemenuhan kebutuhan gizi pada balita stunting serta mengoptimalkan Posyandu, dari TNI dan Porli serta sekitarnya, dalam intervensi tumbuh kembang balita," kata Eka.