Rabu 03 Aug 2022 16:04 WIB

Soal Tarif Pulau Komodo, Legislator: Pariwisata dan Perlindungan Ekosistem Harus Sinergis

Anggota DPR minta ada sinergitas pariwisata dan perlindungan ekosistem Pulau Komodo.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Seekor komodo berkeliaran di pantai pulau Komodo, habitat alami kadal terbesar di dunia. Anggota DPR minta ada sinergitas pariwisata dan perlindungan ekosistem Pulau Komodo.
Foto: thenationalnews.com
Seekor komodo berkeliaran di pantai pulau Komodo, habitat alami kadal terbesar di dunia. Anggota DPR minta ada sinergitas pariwisata dan perlindungan ekosistem Pulau Komodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, menanggapi soal isu kenaikan tarif wisata Taman Nasional Komodo. Menurutnya pariwisata dan perlindungan ekosistem mestinya bisa berjalan strategis.

"Pariwisata tidak berarti harus masif wisatawan berkunjung," kata Ledia kepada Republika, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan sebagai hewan purba maka keberadaan Komodo harus dilindungi. Namun kesalahannya perlindungan ekosistemnya sejak awal tidak didesain untuk perlindungan.

"Dalam konteks perlindungan pembatasan jumlah orang menjadi bagian yang penting," ujarnya.

Ia menuturkan karena tidak ada desain sejak awalnya maka semua berpikir bisa dibuat masif. Sehingga ketika ada penghentian dengan kenaikan tiket masuk tanpa persiapan lingkungan sekitar pasti akan timbul masalah.

Khususnya di lingkungan di luar Pulau Komodo yang dibuat menjadi ragam destinasi wisata. Ia pun mencontohkan Pulau Galapagos di Ekuador yang membatasi jumlah wisatawan untuk mengunjungi pulau tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement