REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, telah mengirim 8,9 ton beras untuk warga yang terkena bencana kekeringan di Distrik Kuyawage. Sekretaris daerah Lanny Jaya, Tendien Wenda mengatakan, pihaknya baru mengetahui adanya kekeringan di distrik itu.
"Kami pemerintah daerah telah mengambil langkah untuk mengatasinya. Beras 8,9 ton yang sudah diturunkan dengan sembilan bahan pokok lengkap. Sudah dikirim ke Kuyawage," katanya melalui telepon, Jumat (29/7/2022).
Sekda mengatakan, bencana kekeringan ini berada pada skala sedang atau berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang cukup parah. Walau demikian, setelah memperoleh informasi dari warga, pemerintah langsung membentuk tim untuk turun ke distrik.
Dari hasil ke lapangan, diketahui empat kampung di Kuyawage yang terdampak. "Masyarakat terdampak itu 500 jiwa di Distrik Kuyawage, 61 orang sakit sehingga kami, pada Senin, akan rapat dan turunkan kekuatan penuh Dinkes dan peralatan lengkap," katanya.
Ia memastikan pemerintah telah menyiapkan penanganan lebih lanjut. Sebab biasanya setelah bencana kekeringan, akan diikuti dengan hujan es. "Kalau hujan es turun, maka semua tanaman yang sudah kering, bahkan ubi atau keladi yang ada di dalam tanah itu membusuk dan bau. Itu yang biasanya membuat masyarakat mengungsi ke daerah Puncak, Puncak Jaya, Lanny Jaya, dan sekitarnya," kata dia.