Jumat 29 Jul 2022 14:14 WIB

Polda Papua Kirim Tim Selidiki Tertembaknya Anggota TNI AD di Dekai

Tim dari Propam Polda Papua sudah berangkat ke Dekai untuk menyelidiki kasus ini.

Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. Kontak tembak (ilustrasi)
Foto: anadolu agancy
Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua terjadi di Nduga Papua. Kontak tembak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala BidangPropam Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Gustav Urbinas, mengakui, telah mengirim tim untuk menyelidiki insiden tertembaknya anggota TNI AD di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, saat puluhan orang mendatangi Polsek Dekai, Rabu malam (27/7/2022). Tim dari Propam Polda Papua sudah berangkat ke Dekai untuk menyelidiki kasus yang menyebabkan satu orang tentara TNI AD di sana luka tembak di bagian pahanya.

Dari laporan yang diterima insiden itu berawal saat personel Polsek Dekai menerima laporan dari masyarakat terkait perselisihan di salah satu rumah makan yang berlokasi di depan Kantor Polsek Dekaiolsek, di Jayapura, Jumat. Ia menyatakan, tim investigasi dari Polda Papua berangkat ke Dekai, Jumat (27/7), dan langsung bekerja.

Baca Juga

Sebelumnya Korem 172/PWY juga sudah mengirimkan timnya ke Dekai termasuk personel Polisi MiliterKodam XVII/Cenderawasih. Insiden itu berawal saat terjadi perselisihan di warung makan itu, antara anggota TNI AD dengan pelayan dan pemilik warung. Anggota Polsek Dekai mencoba melerai dan menyelesaikan kesalahpahaman itu. Namun, malam harinya sekitar 70 orang mendatangi dan mencoba menyerang Kantor Polsek Dekai dengan melempari dan membakar pagar yang terbuat dari kayu.

Insiden itu dilaporkan ke Polres Yahukimo sehingga kepala Polres Yahukimo bersama anggota datang ke Kantor Polsek Dekai untuk menanganinya. Sesaat setelah berhasil ditangani kemudian ada laporan satu tentara luka tembak di bagian paha dan berada di RSUD Yahukimo di Dekai. 

"Mudah-mudahan hasil investigasi segera diketahui biar bisa dipastikan penyebab terjadinya insiden tersebut," kata Urbinas.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement