REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro tidak akan melanjutkan proses penyelidikan dalam kasus penembakan terhadap istri anggota TNI, di Perumahan Grand Cemara, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Komandan Pomdam IV/Diponegoro, Kolonel Rinoso Budi mengungkapkan alasan mengapa institusinya menutup proses penyelidikan kasus penembakan yang diduga diotaki oleh suami korban sendiri, Kopda Muslimin ini.
Menurutnya, sampai saat ini, kasus penembakan terhadap Rina Wulandari (34 tahun) masih dalam penyelidikan Polri atau masih dalam ranah peradilan umum. Karena saat itu yang bersangkutan belum tertangkap sehingga belum bisa dilimpahkan.
“Jadi belum ada pelimpahan ke peradilan militer, meskipun dari pengakuan- pengakuan saksi yang ada (termasuk lima eksekutor penembakan) mengarah kepada Kopda Muslimin,” jelasnya kepada wartawan, di RS Bhayangkara Semarang, kamis (28/7/2022).
Tetapi, jelasnya, seperti yang sudah disampaikan hari ini, yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Jadi tidak dilimpahkan kepada peradilan militer.
Dengan kematian Kopda Muslimin, maka kasus yang diduga menjerat yang bersangkutan akan ditutup oleh Pomdam IV/Diponegoro. Sesuai pasal 77 KUHP karena tersangka yang meninggal dunia itu ditutup.
Sedangkan untuk eksekutor ranahnya ada di peradilan umum yang ditangani oleh kepolisian. “Yang di peradilan militer kan hanya Kopda Muslimin yang statusnya merupakan anggota TNI,” kata Danpomdam IV/Diponegoro.
Asintel Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Wahyu menambahkan, sejak terjadinya kasus penembakan ini dan upaya penanganan memang dilakukan oleh tim gabungan TNI/Polri, termasuk dalam upaya mencari keberadaan yang bersangkutan.
Pencarian terhadap Kopda Muslimin masih di wilayah Jawa Tengah, dan tim gabungan TNI/ Polri dari Kodam IV/Diponegoro dan Polrestabes Semarang Polda Jawa Tengah juga terus melakukan pencarian sampai hari ini tadi.
“Saya hanya bisa menyampaikan bahwa pencarian sudah ditemukan di rumah orang tuanya dalam kondisi yang seperti rekan- rekan ketahui,” tambahnya.