Helmi menambahkan, pihaknya telah menginstruksikan kepada para kepala desa maupun ketua RT/RW untuk memberikan data yang akurat. Sebab, data tersebut nantinya akan menjadi dasar penyaluran bantuan, salah satunya bantuan cash for work untuk pembersihan rumah warga.
"(Penyalurannya berdasarkan) data dari kecamatan, yang tentu ini adalah data dari desa, RT, RW kemudian juga diverifikasi oleh BPBD," kata dia.
Satu Orang Meninggal Dunia
Helmi mengatakan, dalam kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Garut, terdapat satu orang warga yang dilaporkan meninggal dunia. Warga itu meninggal dunia akibat terdampak bencana tanah longsor di Kecamatan Cikajang.
Menurut dia, korban tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan di puskesmas setempat. Sebelumnya, warga itu sempat dievakuasi oleh tim yang berada di lapangan. "Jadi di Cikajang ini ada mantan kepala desa yang sedang sakit, kemudian entah bagaimana dia lagi di luar ya, kemudian tertimpa longsor," kata dia.
Helmi menyatakan, selama masa darurat bencana, Pemkab Garut akan menanggung biaya perawatan bagi para korban yang terdapat luka karena bencana banjir maupun longsor. Pihaknya juga akan berupaya memenuhi kebutuhan logistik warga yang terdampak bencana.
Atas kejadian bencana ini, Helmi juga kembali mengingatkan masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana dengan memelihara lingkungan. "Mulai daripada mitigasi pencegahan, dan sampai bagaimana kita juga untuk yang sekarang kita sama-samalah, bukan hanya pemerintah. Kan kita sekarang ada pentahelix, semua terlibat di dalam penanggulangan termasuk penanggulangan bencana ini," kata dia.