REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Banjir bandang menerjang wilayah Desa Mekarmulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, pada Rabu (29/3/2023). Akibatnya, akses jalan milik Pemerintah Kabupaten Garut yang ada di wilayah itu sempat teputus total.
Camat Talegong, Muhammad Badar Hamid, mengatakan, banjir bandang itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut dia, banjir bandang itu terjadi akibat curah hujan cukup tinggi yang mengguyur wilayah tersebut. Banjir bandang yang membawa material batu dan lumpur ini memutus Jalan Talegong-Selaawi hingga lumpuh total dan tidak bisa dilintasi.
"Saat ini jalan kabupaten lumpuh total tidak bisa dilintasi, karena material berupa batu turun ke badan jalan di Kampung Rumah Peuteuy Gunung Cabe, Dusun Cigembong, Desa Mekarmulya," ujar Badar dalam laporan tertulisnya, Kamis (30/3/2023).
Selain menyebabkan jalan terputus, banjir bandang di Kecamatan Talegong juga membuat satu rumah warga terdampak. Rumah milik Yuyus (57 tahun) itu kondisinya kini terancam ambruk. Kendati demikian, tak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian bencana itu.
Badar mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pembersihan material akibat banjir bandang yang menutup jalan. Jalan itu merupakan salah satu akses penting bagi masyarakat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, mengatakan, banjir bandang di Kecamatan Talegong membuat jalan milik kabupaten terhalang longsoran. Sebab, banjir bandang di wilayah itu membawa material bebatuan besar.
"Itu kan batu, tidak bisa dibawa oleh manusia. Pembersihan harus menggunakan alat berat dari dinas terkait," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis.
Menurut dia, akses lalu lintas di wilayah Kecamatan Talegong sempat terhambat hingga Rabu malam. Namun, saat ini akses jalan diklaim telah bisa kembali dilintasi.