REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan Kabupaten Garut yang terdampak banjir. Salah satu rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah penutupan akses Jembatan Copong di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Garut Iptu Priyo mengatakan pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas di wilayah itu karena terdapat retakan di Jembatan Copong. Ia mengimbau pengguna jalan dari arah Tasikmalaya maupun Bandung untuk mencari alternatif jalan lain untuk ke Kabupaten Garut.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan dari dinas PUPR provinsi. Karena itu kami imbau masyarakat tak melintas di sini," kata dia melalui keterangan resmi, Sabtu (16/7/2022).
Saat ini, Jembatan Copong belum bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat atau lebih. Kendaraan yang hendak melintas jembatan itu dialihkan ke jalur Tarogong-Simpang Lima atau jalur alternatif lainnya.
Priyo mengatakan saat ini Kabupaten Garut masih dalam posisi siaga banjir. Menurutnya intensitas hujan di Kabupaten Garut masih tinggi sejak Jumat (15/7/2022). "Karena itu kami melakukan rekayasa dan penguraian di beberapa titik yan terjadi genangan air," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut juga telah menetapkan status darurat banjir. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, terdapat 13 kecamatan yang terdampak banjir dan longsor sejak Jumat malam.