Senin 11 Jul 2022 19:24 WIB

Minyakita Belum Dipasarkan di Lampung

Warga Lampung berharap minyak murah tersebut segera dipasarkan di wilayahnya.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham Tirta
Warga mengantre untuk membeli minyak goreng kemasaan rakyat merek Minyakita. Produk baru Kemendag itu belum tersebar secara merata (ilustras).
Foto: Prayogi/Republika.
Warga mengantre untuk membeli minyak goreng kemasaan rakyat merek Minyakita. Produk baru Kemendag itu belum tersebar secara merata (ilustras).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Minyakita, minyak goreng curah kemasan yang dibanderol Rp 10 ribu per liter belum tersedia di pasar-pasar tradisional Kota Bandar Lampung, Senin (11/7/2022). Warga berharap Minyakita secepatnya masuk Lampung agar dapat mengimbangi harga minyak goreng (migor) kemasan yang mahal.

“Saya tidak tahu kapan masuknya (Minyakita). Sekarang belum ada yang jual minyak murah itu,” kata Muntako (48 tahun), pedagang di Pasar Tamin Kota Bandar Lampung, Senin.

Baca Juga

Ia masih menjajakan migor kemasan medium dan premium dengan harga mulai dari Rp 21 ribu sampai Rp 23 ribu per liter. Sedangkan migor curah yang telah dibungkus dijual Rp 16 ribu sampai Rp 18 ribu per liter.

Muntako tidak mengetahui kapan Minyak Kita mulai masuk di pasar. Beberapa waktu lalu, Minyak Kita sudah dikenalkan kepada masyarakat dengan harga jual Rp 10.000 per liter. “Tapi, kalau sudah ada belum tahun harganya berubah atau tidak,” ujarnya.

Pada Sabtu (9/7/2022) lalu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan hadir dalam pasar murah migor di Bandar Lampung. Menteri mengenalkan Minyakita kepada masyarakat saat Pasar Murah di Jalan RE Martadinata, Keteguhan, Telukbetung Timur.

Menurut Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung, M Zimmi Skill mengaku belum mengetahui kapan Minyakita akan dipasarkan di Lampung atau Kota Bandar Lampung. Peluncuran Minyakita sudah dilakukan, namun saat ini masih menunggu petunjuk dari pusat terkait distribusi dan pemasaran Minyakita saat masuk di pasar Lampung.

Lina (54 tahun), ibu rumah tangga di Kota Bandar Lampung, berharap Minyakita segera beredar di pasaran. Sebab, harga migor kemasan sekarang sudah tidak terjangkau lagi oleh rumah tangga biasa. “Kenaikan harga minyak goreng kemasan sekarang dua kali lipat dari sebelumnya,” kata ibu dua anak tersebut.

Menurut dia, kalau pemerintah ingin membantu rakyatnya, segera pasarkan migor murah di pasar-pasar tradisional dengan harga standar. Hal itu bisa membuat migor kemasan yang mahal dapat berubah harga karena peminatnya berkurang.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement