Senin 04 Jul 2022 14:28 WIB

Megawati Tugaskan Tiga Kadernya Berkomunikasi dengan Parpol Lain

Tiga kader tersebut adalah Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, dan Muhammad Prananda.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andi Nur Aminah
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah menugaskan tiga kadernya untuk berkomunikasi dengan partai politik lain ihwal koalisi. Tiga nama tersebut adalah Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, dan Muhammad Prananda Prabowo.

"Tentu komunikasi itu berjalan antarparpol, cuma komunikasi itu ada yang sifatnya tidak semua harus dipublish. Jadi kita tunggu saja hasil dari komunikasi-komunikasi oleh DPP partai," ujar Masinton di ruangannya, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/7).

Baca Juga

Ia mengatakan, komunikasi antara PDIP dengan partai politik lain tak semuanya langsung menghasilkan kesepakatan kerja sama. Menurutnya, penjajakan untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 sama halnya dengan pendekatan dalam pacaran.

"Karena ini menyangkut aspek kebangsaan, bagaimana menyangkut aspek ideologi, platform, dan kesamaan langgam gerak di lapangan, seperti itu," ujar Masinton.

Di samping itu, ia tak ingin mengomentari komunikasi ihwal Pemilu 2024 yang dilakukan oleh partai lain. Namun menurutnya, setiap partai politik mempunyai strateginya masing-masing dalam menghadapi kontestasi, termasuk PDIP.

"Tentu kami tidak dalam kapasitas untuk mengomentari dan menilai masing-masing strategi dari tiap-tiap parpol, karena itu adalah otoritas dan kedaulatan dari masing-masing partai," Masinton.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan bahwa pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masihlah lama. Kendati demikian, ia mengatakan bahwa partainya telah memiliki mekanisme tersendiri dalam penunjukkan calon presiden (capres).

PDIP mempunyai mekanisme penunjukkan capres sesuai dengan hasil Kongres 2019. Hal-hal yang berkaitan dengan Pilpres 2024 adalah hak prerogatif dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

 "Sesuai amanat kongres bahwa nanti yang akan menjadi bakal capres nanti, yang akan menjadi bacapres adalah merupakan hak prerogatif dari ketua umum," ujar Puan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (18/6).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement