REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Majelis Syura PKS Habib Dr. Salim Segaf Aljufri menyebut partainya ingin mengembalikan kerjayaan Indonesia sebagai negeri maritim, Ini sekaligus komitmen PKS untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Ketua Majelis Syura PKS Habib Dr. Salim Segaf Aljufri meresmikan Festival Laut Nusantara yang digelar sebagai bagian dari Program Dr. Salim Menyapa Indonesia di Provinsi Jawa Timur. Acara yang diikuti ribuan nelayan dan masyarakat pesisir Jawa Timur ini diselenggarakan di Pantai Ria Kenjeran Surabaya (Ahad, 26/6/2022).
Acara ini menampilkan berbagai kegiatan : panggung hiburan rakyat, senam masal, aneka lomba bertema bahari, festival kuliner pesisir, festival perahu hias, masak 1000 ikan bakar, bazar UMKM nelayan, bersih-bersih pantai, penyerahan paket bantuan untuk nelayan, dan ditutup dengan acara rembuk nelayan. Peserta dihibur sajian lagu dan budaya dari Manda Music Entertainment, Ludruk, Reog Ponorogo.
Turut hadir tamu kehormatan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi yang memberikan sambutan. Sementara itu, turut mendampingi Dr. Salim, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Ketua BPW Jatijaya yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Fakih, Ketua Bidang Tani dan Nelayan DPP PKS Riyono, Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan serta Anggota DPR Sigit Sosiantomo, Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota se-Jawa Timur. Hadir juga ribuan kader dan simpatisan PKS Jawa Timur menyemarakkan acara di pinggir pantai tersebut.
"Acara ini selain untuk memperingati Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) tanggal 8 Juni 2022 adalah bukti kongkrit dukungan PKS untuk mengembalikan kerjayaan Indonesia sebagai negeri maritim sekaligus keberpihakan PKS pada kesejahteraan nelayan di Indonesia," kata Salim dalam siaran persnya, Senin (27/6/2022).
Acara seperti ini, lanjutnya, dihelat oleh PKS sepanjang tahun. Bukan hanya di tingkat nasional tapi juga di daerah-daerah untuk mempromosikan kelestarian laut dan produk-produk nelayan dari hasil laut tanah air.
"Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.508 pulau dan panjang garis pantai lebih dari 108 ribu kilometer, terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Dengan luasnya wilayah laut yang ada, sudah selayaknya kita ingin mengembalikan kejayaan laut nusantara bagi anak-cucu kita kedepan," ungkap Salim.
Untuk itu, lanjut Menteri Sosial 2009-2014, bangsa ini membutuhkan kerjasama dan kolaborasi untuk memberdayakan nelayan dan masyarakat pesisir. Kolaborasi dari para pemangku kepentingan, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta seluruh elemen bangsa termasuk partai politik. Dan, untuk itulah PKS hadir di Provinsi Jawa Timur khususnya di Kota Surabaya.
Salim mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya yang telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi laut, memajukan nelayan dan masyarakat pesisir. Kedatangan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Walikota Surabaya dalam festival laut ini membawa pesan kolaboratif untuk bersama-sama mensejahterakan nelayan dan masyarakat pesisir.
"Provinsi Jawa Timur ini istimewa karena memiliki kawasan laut hampir empat kali luas daratannya. Dari 38 kabupaten/kota, 22 kabupaten/kota merupakan wilayah pesisir dengan panjang pantai 2.916 km, luas perairan 54.718 km2 dan memiliki 430 pulau. Dengan potensi kelauatan dan perikanan yang dimilikinya, menjadikan Jawa Timur menjadi provinsi terbesar yang memiliki nilai PDRB dari sektor perikanannya yang masih bisa terus ditingkatkan," ungkap Salim.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dalam sambutannya menyambut baik setiap upaya kolaboratif untuk memajukan masyarakat Jawa Timur dan Surabaya khususnya. Terima kasih juga telah menjadikan nelayan fokus utama dari kegiatan ini karena potensi nelayan di wilayah Jawa Timur ini sangat besar dan perlu mendapatkan perhatian bersama.
Hal senada disampaikan Walikota Surabaya Eri Cahyadi. Dirinya menyambut baik kegiatan yang menghidupkan potensi masyarakat Surabaya khususnya masyarakat pesisir. Membangun Kota Surabaya membutuhkan kebersamaan, kerjasama, dan gotong royong dari seluruh komponen masyarakat. Dan Surabaya adalah kotanya para pejuang, kota pahlawan, karena banyak pejuang lahir di kota ini seperti Bung Tomo dan Bung Karno.