Senin 13 Jun 2022 18:39 WIB

Airlangga dan Suharso Enggan Tanggapi Isu Reshuffle

Airlangga mengatakan tidak mengetahui siapa yang akan terkena reshuffle.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo disebut-sebut akan segera melakukan pergantian menteri dalam jajarannya atau reshuffle kabinet.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo disebut-sebut akan segera melakukan pergantian menteri dalam jajarannya atau reshuffle kabinet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle yang kabarnya akan dilakukan dalam waktu dekat. Ia mengatakan belum mendapatkan bocoran terkait rencana reshuffle tersebut.

"Wah nggak ada, kita nggak ada. Tidak ada bocoran, tidak ada," kata Airlangga yang juga Ketum Partai Golkar ditemui di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Baca Juga

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas yang juga Ketum PPP, Suharso Monoarfa juga memberikan tanggapan serupa. Ia mengaku tidak mengetahui perihal rencana reshuffle tersebut.

"Saya tidak tahu," ungkapnya.

Isu reshuffle ini kembali muncul setelah Menteri Sekretaris Negara Pratikno membuka suara terkait hal ini seusai rapat kerjanya bersama DPR. Saat itu, ia tak membantah maupun membenarkan ketika ditanya kabar adanya reshuffle pada Juni.

“15 Juni? Sekarang tanggal berapa? Ya nanti kalau sudah ada jadwal, kita bocorin dikit-dikit,” kata Pratikno usai mengikuti rapat bersama Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2022).

Namun, ketika disinggung mengenai sejumlah nama menteri yang akan diganti, Praktino enggan menjawabnya. Praktino hanya mengatakan bahwa terdapat banyak masalah yang harus diselesaikan pemerintah saat ini, di antaranya yakni masalah ekonomi dan juga pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga pernah mengancam akan mereshuffle jajaran kabinetnya karena masalah belanja produk impor. Saat itu, ia mengatakan akan mencopot menterinya yang masih saja menggunakan anggaraannya untuk belanja produk-produk impor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement