REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi VI DPR telah membentuk panitia kerja (Panja) investasi BUMN kepada perusahaan digital. Salah satu tujuannya untuk mendalami permasalahan investasi yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ke GoTo.
"Panja sebagaimana yang sudah kami bentuk akan memiliki agenda yang cukup panjang, yang salah satunya itu adalah memanggil Dirut Telkom dan Dirut Telkomsel. Untuk mendengar secara langsung mekanisme dan proses yang selama ini berjalan," ujar Ketua Komisi VI Faisol Riza kepada Republika, Senin (13/6/2022).
Dalam pemanggilan tersebut, Komisi VI akan mendalami apakah proses investasi yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ke GoTo memenuhi syarat administrasi atau tidak. "Apakah sudah sesuai dengan peraturan dan memenuhi syarat-syarat administratif pada umumnya, setiap proses aksi korporasi yang terkait dengan pembelian saham maupun aksi korporasi dalam bidang investasi, khususnya di sektor digital," ujar Faisol.
Anggota Komisi VI Herman Khaeron mengatakan, Panja akan membedah keputusan Telkomsel yang merupakan BUMN ke GoTo. Sebab, penyuntikan modal tersebut dipertanyakan berbagai pihak karena berkaitan langsung dengan keuangan publik.
Panja tersebut, jelas Herman, adalah bentuk keseriusan Komisi VI dalam mengawal keuangan publik. Tujuannya agar publik dapat mengetahui secara utuh dibalik investasi BUMN ke sejumlah perusahaan digital tersebut.
"Skala prioritas bagi Komisi VI untuk mendalami berbagai masalah yang menjadi sorotan publik. Termasuk investasi digital dan yang sedang ramai investasi adalah GoTo," ujar Herman.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI yang juga Ketua Panja GoTo Sarmuji mengatakan, Komisi VI tidak mencampuri rencana pembentukan panitia khusus (Pansus) oleh Komisi III pada masalah yang sama. "Kami bekerja sesuai domain kami saja. Saya tidak tahu alasan komisi lain (membentuk Pansus)," ujar kepada Republika, Senin (13/6).
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk tercatat masih membukukan kerugian pada kuartal I 2022. Kendati demikian, manajemen GoTo terus menyusun sejumlah langkah menuju profitabilitas.
Menurut Jacky, strategi optimisasi dan monetisasi tersebut telah membuahkan hasil yang positif. Hal ini tercermin dari margin kuartal I 2022 yang meningkat dibandingkan kuartal IV 2022.
Ke depan, GoTo akan terus melakukan optimisasi pengeluaran untuk mendukung pertumbuhan serta tujuan investasi perseroan. GoTo juga terus mendorong sinergi ekosistem untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, driver dan pedagang.
"Kami memiliki peta jalan yang jelas menuju profitabilitas dengan didukung strategi optimisasi dan monetisasi yang telah kami jalankan," kata Chief Financial Officer GoTo Wei-Jye Jacky Lo, Jumat (10/6/2022).