REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Dharmansyah Hadad mengatakan bahwa kepolisian Swiss akan terus melanjutkan pencarian putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, atau yang akrab disapa Eril. Pencarian menggunakan beragam metode.
"Polisi menyatakan akan terus melanjutkan pencarian," kata Muliaman dalam konferensi pers secara daring yang dipantau dari Jakarta, Senin.
Muliaman mengatakan bahwa pada Jumat (3/6/2022), dirinya bersama paman Eril, Elpi Nazmuzaman, menemui kepala kepolisian maritim dan tim kepolisian di Bern untuk memperoleh informasi perkembangan pencarian Eril.
Polisi mengatakan akan terus melanjutkan pencarian dan mereka juga telah mengerahkan petugas khusus yang memiliki keahlian mencari di Sungai Aare dengan menggunakan beragam metode.
Metode pencarian tersebut antara lain melalui patroli darat, patroli air, pengintaian dengan drone, penggunaan alat peneropong bawah air, serta penyelaman. Polisi juga mengerahkan anjing pelacak untuk membantu pencarian. "Metode pencarian selalu disesuaikan dengan perubahan cuaca di lokasi dan kondisi air di Sungai Aare," kata Muliaman.
Lingkup area pencarian mulai dari titik awal Eril berenang di Schoenausteg, kemudian di area Marzili hingga pintu air Engehalde, serta area Schwellenmaetelli hingga Wohlensee, yang jaraknya sekitar 29 km.
Dari area yang luas tersebut, kata Dubes Muliaman, polisi memeriksa tempat-tempat yang memungkinkan penemuan Eril di sepanjang Sungai Aare, dan menentukan titik utama pencarian secara intensif. Sementara itu, kendala utama proses pencarian adalah kondisi Sungai Aareyang dinamis, misalnya cuaca. Dalam beberapa hari terakhir turun hujan dan badai di beberapa lokasi di Swiss.
Eril dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022. Menurut pernyataan polisi setempat, Eril mengalami situasi darurat saat berenang di sungai itu.KBRI di Swiss menerima kabar hilangnya Eril pada Kamis pukul 11.24 waktu setempat. KBRI langsung mendatangi lokasi kejadian dan mendampingi keluarga yang masih berada di sana. KBRI juga menghubungi sejumlah rumah sakit di Bern danmemeriksa titik terakhir Erilterlihat.