REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mulai datang ke Gedung Sate untuk bekerja pertama kalinya setelah izin karena musibah yang menimpa sang putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, di Sungai Aare, Kamis (26/5/2022) lalu. Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil pun menuju ke Ruang Rapat Papandayan untuk memimipin Rapat Pimpinan di Lingkungan Pemprov Jabar sekitar pukul 10.45 WIB, Senin (6/6/2022).
Hanya sekitar satu jam Emil selesai rapat dan keluar ruangan. Emil pun, kembali menyapa wartawan yang sudah menunggunya. Wartawan, kembali menanyakan kabar pada Emil.
"Sehat alhamdulillah, nanti yang resmi-resmi dua tiga hari ini yaa mohon izin," ujar Emil, Senin (6/6/2022).
Sementara, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja gubernur memulai hari kerjanya memimpin rapat beserta seluruh kepala dinas, kepala badan, dan organisasi perangkat daerah (OPD). "Pada kesempatan tadi pagi Gubernur mendapatkan laporan update terkait hal-hal yang telah dikerjakan selama beliau mendapatkan kesibukan kemarin," ujar Setiawan di Gedung Sate, Bandung, Senin.
Ada sejumlah rencana strategis dibahas dalam rapat tersebut. Sekda memastikan delapan hal strategis menjadi sorotan gubernur. Sebelumnya, menurut Perwakilan keluarga Gubernur Jabar, Erwin Muniruzaman, Ridwan Kamil akan mulai beraktivitas pada Senin (6/6/2022).
Dijadwalkan, Emil akan menggelar pengajian keluarga. Selain itu, Emil akan kembali bekerja untuk memenuhi kewajibannya sebagai Gubernur Jabar. "Sebagaimana dalam kesempatan pengajian keluarga, Pak Ridwan Kamil mengatakan bahwa beliau memiliki kewajiban kepada hampir 50 juta warga Jabar sehingga besok beliau akan mulai aktivitas kedinasan," ujar Erwin.
"Sedangkan untuk update pencarian rencananya dari pihak KBRI beserta keluarga kami yang di Swiss direncanakan akan melaksanakan konferensi pers sekitar pukul 14.00 WIB. Demikian mungkin update," ujarnya.
Sementara menurut Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jabar Wahyu Mijaya mengemukakan, jadwal kegiatan kedinasan Emil pada Senin (6/6) dimulai dengan rapat pimpinan bersama kepala perangkat daerah.
"Lalu, ada kegiatan biasa menyelesaikan berkas-berkas dan kegiatan dinas internal, kemudian sore hari ada pengajian di Gedung Pakuan. Itu beberapa agenda secara garis besar," ujar Wahyu.