Senin 06 Jun 2022 13:26 WIB

SBY dan AHY Membalas Silaturahim Surya Paloh

Kedua pihak membahas situasi politik nasional, khususnya menjelang pemilihan umum.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Ahad (5/6) malam.
Foto: Istimewa
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Ahad (5/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono melakukan kunjungan balasan ke Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Pertemuan dilakukan di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, pada Ahad (5/6) malam.

"Kunjungan ini dilakukan oleh Bapak SBY dan Ketum PD AHY untuk membalas kunjungan dan silaturahmi yang dilakukan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Amerika Serikat, ketika Bapak SBY sedang menjalani perawatan," ujar Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra lewat keterangan tertulisnya, Senin (6/6).

Baca Juga

Silaturahmi dan kunjungan balasan ini disebutnya merupakan adab politik yang sangat baik dari SBY dan AHY. Harapannya, kunjungan tersebut menjadi teladan bagi semua pihak. "Mari kita doakan agar Bapak SBY, Ketum AHY, dan Pak Surya Paloh selalu dalam keadaan sehat dan terus memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara ini," ujar Herzaky.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate juga mengamini adanya pertemuan antara Surya Paloh dan SBY. Pada pertemuan tersebut, keduanya saling menyambut hangat atas kondisi kesehatan masing masing yang masih prima.

"Sharing pendapat dan pandangan terkait perjalanan bangsa saat ini, baik tantangannya maupun tanggung jawab bersama atas perjalanan bangsa di tengah tantangan global sebagai akibat pandemi Covid-19," ujar Johnny.

Keduanya juga membahas situasi politik nasional, khususnya menjelang pemilihan umum (Pemilu) dan penilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurut keduanya, kontestasi nasional haruslah dikelola dengan baik.

"Pileg, Pilpres, dan Pilkada serentak 2024 yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab agar berjalan dengan baik dan sukses," ujar Johnny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement