Kamis 02 Jun 2022 23:37 WIB

Pengamat: Anies Bisa Dapat Dukungan dari Demokrat Jika Gandeng AHY

Pengamat menilai Anies bisa diusung oleh Demokrat dan Gerindra di Pilpres

Gubernur DKI Jakarta - Anies Baswedan. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur DKI Jakarta - Anies Baswedan. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan dinilai berpeluang mendapat tiket untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang, dari parpol-parpol yang pernah mendukungnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Selain itu, Anies juga bisa mendapat dukungan dari Partai Demokrat jika mengandeng Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Akan terulang lagi partai-partai yang mendukung Anies di Pilpres seperti yang terjadi di Pilgub DKI yang lalu. Anies akan didukung oleh partai-partai seperti PKS, Gerindra, dan Demokrat. Kenapa begitu? Karena partai-partai akan mendukung calon yang berpeluang kuat menang dalam Pilpres," ujar pengamat polisik, Moh. Naufal Dunggio dalam keterangan tertulis, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga

Naufal melanjutkan, Demokrat juga bisa ikut bergabung mendukung Anies jika berpasangan dengan AHY. Menurutnya, duet Anies dan AHY cocok. Naufal menilai, bukan tidak mungkin Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto legowo memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh muda untuk tampil di Pilres.

"Pak Prabowo seorang kesatria yang paten, bukan jenderal kaleng-kaleng," ucapnya.

Dukungan Prabowo kepada pasangan Anies-AHY juga, kata Naufal melanjutkan, tidak lepas dari adanya komunikasi dengan mantan Presiden Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pendiri Partai Demokrat.

"Pembicaraan antar jenderal beda dengan sipil. Kalau antar sipil yang dibicarakan hanya mencari kekuasaan. Tapi kalau sesama jenderal yang didikusikan adalah kemajuan dan keamanan bangsa dan negara,"katanya.

Naufal yakin bila Gerindra, PKS, dan Demokrat berkoalisi sebagai pengusung Anies-AHY, duet ini akan memenangkan Pilpres. Karena besarnya peluang untuk menang tersebut, partai-partai lain mau tidak mau juga akan ikut bergabung.

"Enggak mungkin partai-partai akan mendukung pasangan hanya sebagai penggembira pilpres saja," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement