Kamis 02 Jun 2022 16:58 WIB

M Taufik Jelasakan Alasan Mundur dari Dewan dan Partai Gerindra

Taufik sudah merasa tidak nyaman di Gerindra, pilihannya diam atau keluar dari rumah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohanad Taufik bersiap meninggalkan Partai Gerindra untuk berpindah ke Nasdem.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohanad Taufik bersiap meninggalkan Partai Gerindra untuk berpindah ke Nasdem.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyampaikan alasannya di balik memutuskan mundur sebagai anggota dewan dan kader Partai Gerindra. "Ya bisa aja karena sirkulasi udaranya kurang baik," kata Taufik saat ditemui di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022).

Menurut Taufik, kenyamanan adalah kunci seorang politikus bertahan di satu partai. Apabila ketika kenyamanan tersebut sudah hilang, sambung dia, hengkang adalah salah satu opsi yang bisa dipilih.

"Karena kita berpartai kan butuh kenyamanan. Misalnya kalau Anda enggak nyaman di dalam suatu rumah kan pilihannya hanya dua, diam saja atau keluar dari rumah itu," ujar Taufik.

Meski tidak secara eksplisit mengatakan ke mana parpol yang bakal dituju setelah mundur dari Gerindra, banyak yang menduga Taufik bakal pindah ke Nasdem. Hanya saja, ia tidak menjawabnya secara pasti. "Insya Allah kali ya (pindah ke Nasdem)," ucap eks ketua DPD Partai Gerindra DKI itu.

Meski demikian, Taufik tidak memberikan keterangan soal kapan ia akan berpindah partai. Meski begitu, ia menegaskan, langkah berpindah partai adalah soal yang biasa dilakukan oleh seorang politkus.

"Pindah partai kan hal yang biasa juga. Enggak usah terlalu dipikirin. Nanti soal waktu kan soal yang sederhana. Dan kalau saya mau pindah ke partai lain, maka saya harus keluar dulu dari partai saya. Enggak bisa, enggak boleh," ucap Taufik.

Dia saat ini tidak punya jabatan di dewan setelah dicopot oleh DPP Gerindra dengan digantikan Rany Mauliani sebagai wakil ketua DPRD DKI. Selain Taufik, pelantikan Rany juga dibarengkan dengan Khoirudin dari PKS yang menggantikan posisi Abdurrahman Suhaini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement