REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya, Mohamad Taufik mengatakan, menyambut konstestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi waktu terbaik bagi KAHMI untuk menempatkan kadernya menjadi pemimpin nasional. Menurut dia, momentum itu tak boleh dilewatkan begitu saja.
Apalagi, saat ini sudah muncul tokoh KAHMI yang siap berkompetisi memenangkan Pilpres 2024. Taufik menjelaskan, perjalanan panjang KAHMI telah menorehkan banyak sejarah bagi bangsa ini. Tidak sedikit anggota KAHMI yang menduduki posisi strategis dalam struktur negara. Baik dalam perannya sebagai ketua DPR dan MPR, gubernur, wakil gubernur, hingga wakil presiden.
"Yang belum adalah presiden Indonesia. Karena itu momentum Pemilu 2024 adalah momentum yang baik. Saya kira KAHMI menempatkan kadernya yang sekarang muncul ke permukaan adalah Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres)," katanya melalui tayangan video di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Pesan Taufik disampaikan merespons pelaksanaan Munas XI KAHMI yang akan berlangsung pada di Sriti Convention Hall, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 24-28 November 2022, Dia mengajak, seluruh alumni mendengungkan slogan dasar HMI, Yakin Usaha Sampai (Yakusa).
"Insya Allah pada Pemilu 2024 dengan pekikan dalam hati kita masing-masing, Yakusa Anies Baswedan Presiden. Insya Allah menjadi presiden republik Indonesia untuk melakukan perubahan pada bangsa ini," ujar mantan ketua DPD Partai Gerindra DKI tersebut.
Taufik meyakini, pekik Yakusa secara bersama-sama akan mendorong seluruh anggota berjuang mengantarkan kader KAHMI menjadi presiden terpilih pada Pemilu 2024. "Pekikan Yakusa itu merupakan gerakan kebersamaan, gerakan semangat untuk melakukan perubahan. Dan saya kira pada munas kali ini harus kita kuatkan di batin kita masing-masing," ungkapnya.
Terkait penyelenggaraan Munas XI KAHMI, Taufik mengajak seluruh peserta untuk mengakomodasi wakil tuan rumah penyelenggara untuk bisa duduk di majelis tinggi nasional. "Saya ingin mengajak pada semua pihak bahwa dari sembilan presidium Majelis Nasional KAHMI, saya kira satu harus kita ambil usulan tuan rumah untuk kepentingan KAHMI, penyelenggaraan Munas-Munas KAHMI ke depan," ujar Taufik.