Senin 23 May 2022 08:16 WIB

KSP: Achmad Yurianto Berkontribusi Nyata Hadapi Covid-19

Dokter Yuri dikenal sebagai pribadi pemberani dan cerdas.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham Tirta
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto berpose di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020). Achmad Yurianto meninggal dunia di RS dr Syaiful Anwar Kota Malang pada Sabtu (21/5/2022).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto berpose di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020). Achmad Yurianto meninggal dunia di RS dr Syaiful Anwar Kota Malang pada Sabtu (21/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Staf Presiden menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya mantan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto pada Sabtu (21/5/2022). Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan, Juri Ardiantoro mengenal almarhum Yurianto sebagai pribadi pemberani dan cerdas.

Mantan Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi tersebut, ujar Juri, menjadi salah satu pioneer keterbukaan informasi soal perkembangan Covid-19 di awal 2020. "Dua tahun lalu, tidak banyak masyarakat yang peduli akan prokes. Almarhumlah yang tidak bosan selalu mengingatkan menjaga kesehatan dan menggunakan masker. Dan New normal yang kita jalani hari ini adalah wujud jasa besar Pak Yuri," kata Juri, dikutip dari siaran pers KSP pada Senin (23/5/2022).

Baca Juga

Senada dengan Juri, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Abaraham Wirotomo menilai, Achmad Yurianto adalah sosok kesatria yang mendedikasikan dirinya dalam menghadapi badai pandemi Covid-19. “Kita kehilangan sosok kesatria yang pernah mendedikasikan seluruh pikiran, waktu, dan tenaga untuk setiap sore menuntun masyarakat Indonesia menghadapi badai pandemi Covid-19," kata Abraham.

Abraham menceritakan pengalamannya saat awal-awal berinteraksi dengan Yurianto. Menurutnya, mantan direktur jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan tersebut merupakan sosok yang tegas.

“Awal pandemi, saya sering berdiskusi hingga berjam-jam dengan dr Yuri. Sosok yang tegas dan tenang dalam mengambil keputusan. Beliau bisa dibilang sosok yang bagaikan mercusuar di tengah badai ombak," ujarnya.

Abraham juga menegaskan, kemampuan Yurianto dalam menjelaskan situasi Covid-19 secara akurat dan tenang merupakan salah satu kontribusi nyata bagi Indonesia dalam menghadapai pandemi Covid-19. "Dengan peran beliau, kita bisa melewati pandemi Covid-19 tanpa kerusuhan atau kepanikan berlebih," ujar Abraham.

Achmad Yurianto meninggal dunia di RS dr Syaiful Anwar Kota Malang pada Sabtu (21/5/2022). Sebelumnya, Yurianto sempat dirawat karena stroke di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat selama beberapa pekan. Ia mengalami stroke pascamenjalani kemoterapi kanker usus yang diidapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement