Kamis 19 May 2022 19:25 WIB

Sahroni Paparkan Kisi-Kisi Sponsor Formula E

Sahroni minta DPRD DKI tak cuma mengkritik tapi juga membantu gelaran Formula E.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Indira Rezkisari
Suasana Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Lintasan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter dan 18 tikungan tersebut telah selesai dibangun 100 persen untuk pelaksanaan ajang balap Formula E dan menyisakan pemasangan infrastruktur pendukung. Ajang balap tersebut diharapkan dapat mempromosikan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia untuk mengurangi dampak pencemaran udara. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika
Suasana Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Lintasan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter dan 18 tikungan tersebut telah selesai dibangun 100 persen untuk pelaksanaan ajang balap Formula E dan menyisakan pemasangan infrastruktur pendukung. Ajang balap tersebut diharapkan dapat mempromosikan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia untuk mengurangi dampak pencemaran udara. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepastian sponsor penyelenggaran Formula E Jakarta masih gelap. Ketua Komite Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni, mengatakan masih menunggu kontrak pasti dari tambahan calon sponsor Formula E. Diakui dia, sponsor saat ini sudah dikumpulkan dari beberapa sektor yang ada, mulai dari bank lokal, nasional, bidang kesehatan hingga perusahaan elektrik.

Meski demikian, Sahroni berharap ada sponsor dari pihak BUMN. “Kami harap ada sponsor dari BUMN,” kata Sahroni saat menggelar konferensi pers di Ancol, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga

Ditanya sponsor yang kini dipermasalahkan oleh DPRD DKI Jakarta, Sahroni tak menampiknya. Menurut dia, semua hal di Indonesia memang kerap menjadi sorotan, termasuk ajang balap mobil listrik Formula E yang kini belum digelar.

“Nanti (sponsor) akan disampaikan lagi pekan depan,” lanjut dia.

Menurutnya, alih-alih terus mengkritik, DPRD DKI Jakarta seharusnya bisa membantu. Dia menyebut, kritik memang boleh disampaikan anggota dewan, tetapi, tidak melupakan kewajiban untuk mengawasi.

“Kritik boleh, toh ini juga bagian kewajiban DPRD DKI. Tapi ada bantuannya juga harusnya,” kata Sahroni.

Sementara itu, Managing Direktor Formula E, Gunung Kartiko, mengatakan, sejauh ini sponsor yang akan terpampang di Jakarta EPrix akan bertambah. Meskipun, sponsor saat ini dinilainya telah cukup banyak.

“Dari sisi industri saya bisa sampaikan beragam. Dari mulai bank swasta lokal, nasional, perusahaan telekomunikasi, perusahaan kelistrikan, makanan dan minuman, kesehatan, hingga otomotif,” jelas dia.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra, mengatakan, ada ketidakjelasan dari sponsor FE. Padahal, gelaran Formula E di Jakarta akan digelar pada 4 Juni 2022.

“Tidak logis jika sponsornya belum dipampang sampai sekarang,” kata Anggara dalam keterangannya. Anggara meragukan validitas keberadaan sponsor dalam ajang balap mobil listrik itu. Pasalnya, kata dia, sponsor dalam setiap gelaran seharusnya ditukar dengan eksposur dan promosi.

“Dan logo sponsor dipasang di mana-mana,” jelas dia.

Lebih jauh, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mempertanyakan sponsor Formula E yang hingga kini belum diumumkan. Padahal, dengan adanya pengumuman sponsor itu, kata dia, bisa mengubah audit dari BPK terkait kejelasan pembagian pendanaan.

“Aneh, sponsor mana yang tidak mau diumumkan,” kata Gembong ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Dia mengatakan, pertanyaan sponsor itu merupakan tindak lanjut pihaknya untuk mengetahui tidak ada dana APBD yang digunakan. Terlebih, saat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menurut Gembong, meyakinkan jika urusan sponsor Formula E adalah urusan PT. Jakarta Propertindo (Jakpro).

“Sponsor mana yang tidak mau diumumkan? namanya sponsor kok tidak mau diumumkan. Apa mungkin perorangan?” lanjut Gembong.

Menanggapi hal itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihak panitia gelaran balap mobil listrik Formula E telah menyiapkan berbagai persiapan dan penjualan tiket hingga saat ini. Namun demikian, dirinya menegaskan tak mau ikut campur terkait urusan internal dan teknis pelaksanaannya, terutama terkait sponsor penyelenggaraan.

“Kalau sponsor tanyakan ke Jakpro sebagai penyelenggara, kami Pemprov DKI tidak mencampuri secara teknis apalagi detail begitu,” kata Riza.

Dia menambahkan, pihaknya akan menyerahkan semua urusan gelaran tersebut pada panitia yang telah ditunjuk. Terpenting bagi Pemprov DKI, katanya, semua kegiatan dan proses bisa melalui peraturan dan Undang-undang yang berlaku, baik dan benar. “Jadi teknisnya silahkan dilaksanakan oleh penyelenggara,” jelas dia.

Ketua DPD Gerindra DKI itu menuturkan, meski tak ikut campur mengenai urusan teknis, pihaknya akan tetap memantau berbagai persiapan yang dilakukan oleh panitia. Dia berharap, kegiatan tersebut bisa berlangsung dengan lancar dan baik.

“Harapan kita juga tentu kegiatan ini bisa sukses,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement