Kamis 19 May 2022 19:21 WIB

KLHK Tambah Tutupan Hutan di IKN dari 42 Persen Jadi 75 Persen

KLHK menambah tutupan hutan di IKN dari 42 persen menjadi sebanyak 75 persen.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Prasasti bergambar peta Indonesia berdiri di titik nol kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (19/4/2022).KLHK menambah tutupan hutan di IKN dari 42 persen menjadi sebanyak 75 persen.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Prasasti bergambar peta Indonesia berdiri di titik nol kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (19/4/2022).KLHK menambah tutupan hutan di IKN dari 42 persen menjadi sebanyak 75 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan hendak menambah tutupan hutan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), tutupan hutan yang sekarang 42 persen dari luas IKN, akan ditambah hingga menjadi 75 persen.

Siti mengatakan, Presiden Jokowi memerintahkan agar pembangunan IKN mengusung konsep low carbon dan konsep forest city. Karena itu, Presiden meminta tutupan hutan di IKN hingga 75 persen dari luas area IKN.

Baca Juga

"Saat ini tutupan hutannya hanya 42 persen dan kita harus mengimprove tutupan hutan di IKN hingga 75 persen" ucap Siti dalam acara kick off Pembangunan Persemaian Mentawir di IKN, Rabu, (18/5/2022).

Untuk diketahui, IKN di Kalimantan Timur luasnya 256 ribu hektare. Artinya, saat ini tutupan hutam mencapai 107 ribu hektare (42 persen). Siti harus menanam pohon di area seluas 85 ribu hektar agar total tutupan hutannya menjadi 192 ribu hektare (75 persen).

Dalam kesempatan sebelumnya, Siti memperkirakan penanaman pohon di area seluas 85 ribu hektare itu akan rampung dalam waktu dua sampai tiga tahun ke depan. Adapun hasilnya, baru akan terlihat dalam kurun waktu 4 atau 5 tahun lagi.

Untuk mencapai target itu, kata Siti, pihaknya membangun tempat persemaian bibit di Kelurahan Mentawir, dekat dari kawasan inti IKN. Sarana utama persemaian seluas 32,5 ha akan dibangun pada area itu untuk memproduksi bibit pohon lebih kurang 15 juta batang per tahun.

"Refleksi yang ingin disampaikan pemerintah dalam pembangunan persemaian ini adalah bahwa pemulihan lingkungan berlangsung beriringan dengan pembangunan infrastruktur IKN," ujar Siti.

Perkembangan Pembangunan Persemaian Mentawir, kata Siti, adalah Pemerintah melalui Kementerian PUPR sudah mulai membangun waduk untuk sistem water supply pembibitan.

Sementara KLHK sudah membuat bedeng pengumpulan bibit sementara dengan kapasitas hingga 1-1,2 juta batang. "KLHK juga sedang mengupayakan meminta listrik PLN agar bisa masuk ke areal persemaian atas biaya dari KLHK," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement