Kamis 19 May 2022 16:40 WIB

Muhadjir: Indonesia Percaya Diri Masuk Fase Endemi Covid-19

Presiden Jokowi sudah mulai memberikan pelonggaran prokes Covid-19.

Warga mengenakan masker beraktivitas di kawasan Braga, Kota Bandung, Rabu (18/5/2022). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memastikan Indonesia resmi masuk masa transisi dari pandemi menjadi endemi Covid-19. Kondisi itu ditandai dengan sejumlah relaksasi aktivitas masyarakat dan protokol kesehatan Covid-19 seperti penghapusan kebijakan pemeriksaan PCR atau antigen bagi pelaku perjalanan, serta memperbolehkan masyarakat untuk tidak memakai masker di ruang terbuka. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga mengenakan masker beraktivitas di kawasan Braga, Kota Bandung, Rabu (18/5/2022). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memastikan Indonesia resmi masuk masa transisi dari pandemi menjadi endemi Covid-19. Kondisi itu ditandai dengan sejumlah relaksasi aktivitas masyarakat dan protokol kesehatan Covid-19 seperti penghapusan kebijakan pemeriksaan PCR atau antigen bagi pelaku perjalanan, serta memperbolehkan masyarakat untuk tidak memakai masker di ruang terbuka. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan Indonesia telah percaya diri untuk masuk ke fase endemi Covid-19. Kasus Covid-19 di Indonesia juga cenderung tidak meningkat.

"Bapak Presiden sudah mengizinkan kita membuka masker, terutama untuk di luar, gitu sebetulnya. Di sini juga boleh, silakan saja," kata Muhadjir Effendy saat berpidato dalam agenda penandatanganan dokumen serah terima hunian usai bencana gempa bumi Sulawesi Tengah di Ruang Heritage Gedung Kemenko PMK Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga

Izin untuk membuka masker dari Menko PMK Muhadjir disambut tepuk tangan hadirin dari kalangan pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat beserta staf serta sejumlah perwakilan dari pihak swasta yang terlibat dalam proyek tersebut. Tapi hanya sedikit hadirin yang memutuskan untuk melepas masker, sementara sebagian besar lainnya memilih tetap mengenakan masker hingga acara selesai.

Ruang Heritage Kemenko PMK terbilang luas dengan kapasitas tampung berkisar 200 orang. Siang itu ruangan diisi kurang dari 50 orang perwakilan instansi maupun lembaga yang menempati kursi dengan pemisahan jarak sekitar satu meter per kursi duduk.

Selain itu, sejumlah ventilasi udara dalam ruang ber-AC itu juga terbuka, sehingga sirkulasi udara dalam ruangan bergerak dengan baik. Tamu undangan yang hadir pun wajib mengisi aplikasi PeduliLindungi yang tersedia di pintu masuk gedung serta difasilitasi hand sanitizer di ruang absensi kehadiran.

Muhadjir menambahkan dalam tiga pekan terakhir angka kasus Covid-19 di Tanah Air cenderung landai, meski terjadi kenaikan di beberapa kota seperti DKI Jakarta. "Ini kenapa naik? karena penduduk Jakarta sudah pulang (mudik) dan mereka periksa (PCR)," katanya.

Meski angka kasus Covid-19 mengalami kecenderungan peningkatan di beberapa daerah, tapi Muhadjir memastikan bahwa peningkatan angkanya tidak eksponensial.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement