Selasa 17 May 2022 15:42 WIB

Hardiknas 2022 Momentum Pemulihan Pendidikan di Purwakarta

Bupati Purwakarta melengkapi pendidikan dengan Program Lima Bunga Pendidikan Karakter

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Purwakarta tahun 2022 di Taman Maya Datar, akhir pekan lalu.
Foto: Istimewa
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Purwakarta tahun 2022 di Taman Maya Datar, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sebagai salah satu pelayanan dasar, sektor pendidikan masih menjadi skala prioritas pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Skala prioritas itu tercantum dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purwakarta tahun 2018-2023, dengan misi pertamanya adalah meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

photo
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika (kedua kiri) memberikan penghargaan kepada figure yang berjasa di dunia pendidikan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Purwakarta. - (Istimewa)

Demikian disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Purwakarta tahun 2022 di Taman Maya Datar, akhir pekan lalu. Hadir dalam ajang tersebut jajaran Forkopimda Kabupaten Purwakarta atau yang mewakili, penjabat sekda Kabupaten Purwakarta, kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta beserta jajaran, para kepala OPD Se-Kabupaten Purwakarta, ketua PGRI Kabupaten Purwakarta, ketua Perguruan Tinggi Se-Kabupaten Purwakarta, para Pengawas dan Guru Se-Kabupaten Purwakarta.

Menurutnya, Pemkab Purwakarta terus berupaya dalam meningkatkan pembangunan, baik pembangunan sumber daya manusia, maupun pembangunan infrastuktur. ‘’Dua tahun terkahir ini, sektor pendidikan mendapatkan tantangan luar biasa karena adanya pandemi Covid-19. Dalam Peringatan Hardiknas tahun 2022, kami canangkan pemulihan pendidikan, Bergerak untuk Merdeka Belajar,’’ ujarnya.

Tantangan saat pandemi Covid-19 membuat seluruh stakeholder harus berkolaborasi, bersinergi dan bekerja sama agar proses pembelajaran berjalan optimal. Proses tersebut membutuhkan pemulihan yang sistematis dan terukur, sehingga diperlukan kerjasama dengan seluruh stakeholder, tidak terkecuali masyarakat beserta orang tua perserta didik.

‘’Kebijakan Merdeka Belajar dan desain kurikulum Merdeka Belajar yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi harus direspons semua pihak sebagai bagian dari upaya pemulihan,’’ tuturnya.

Dalam implementasinya, kurikulum Merdeka Belajar itu harus diselaraskan dengan potensi, karakteristik, kondisi dan kebijakan Pemkab Purwakarta. Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pendidikan memiliki inovasi, yaitu Program Lima Bunga Pendidikan Karakter sebagai upaya mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

Kelima bunga pendidikan karakter tersebut di antaranya Tujuh Poe Atikan Purwakarta Istimewa, Pendidikan Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab, Insersi Pendidikan Anti Korupsi, Sekolah Ramah Anak, dan Tatanen di Bale Atikan.

"Program-program tersebut dapat diinsersikan ke dalam implementasi Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka, sehingga terjadi sinergi antara kebijakan Pemerintah Pusat dengan karakteristik, potensi dan kebijakan Pemkab Purwakarta,’’ tuturnya.

Kata dia, RPJMD tahap ke-4 ditujukan untuk mencapai keunggulan masyarakat Purwakarta dalam segala bidang dengan konteks pembangunan regional dan nasional. Pencapaian keunggulan tersebut berarti masyarakat Kabupaten Puwakarta memiliki daya saing yang relatif lebih baik, dan pembangunan Kabupaten Puwakarta relatif lebih maju dibandingkan dengan daerah lain.

Fokus pembangunan pada 2022, adalah optimalisasi kualitas mutu pendidikan dengan mengedepankan inovasi pembelajaran baik daring maupun hybrid learning, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang layak sesuai standar pelayanan yang ditetapkan. Lalu, pengembangan kapasitas tenaga pendidik melalui bimbingan teknis serta pendidikan dan pelatihan, baik secara daring maupun tatap muka.

Bupati Purwakara juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak, sekaligus memberikan penghargaan kepada Guru Honorer Tertua. Di antaranya Saefurrohman (Guru TK Negeri Pembina Liunggunung Kecamatan Plered), Sarjiyem (Guru SDN 1 Tegaldatar Kecamatan Maniis), dan Euis Wahiyati (Guru SMPN 1 Babakancikao).

Selain itu, memberikan penghargaan kepada guru honorer terlama, di antaranya Ibu Ratu Dwiyanti Kartini A.K (Guru TK Negeri Campakasari Kecamatan Campaka, Rosmala (Guru SDN 3 Cimahi Kecamatan Campaka, dan Ibu Euis Wahiyati (Guru SMPN 1 Babakancikao).

Dalam mewujudkan Lima Bunga Pendidikan Karakter, terdapat tokoh inspiratif program Tatanen di Bale Atikan yaitu Bapak Mochammad Irvan Efrizal, atas dedikasi dan pengabdiannya pada dunia pendidikan di Kabupaten Purwakarta.

Ia juga berharap agar upaya pembangunan pendidikan dapat berimplikasi pada peningkatan capaian tujuan, sasaran dan target pembangunan daerah di Kabupaten Puwakarta, serta berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Puwakarta guna mewujudkan Puwakarta Istimewa.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement