REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Menteri BUMN Erick Thohir ingin mengangkat pondok pesantren jadi mercusuar peradaban sekaligus fondasi ekonomi umat. Untuk itu, Erick terus mendorong penguatan sumber daya manusia khususnya di lingkungan pondok pesantren.
Hal itu disampaikan Erick Thohir di sela kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Kabupaten Banyuwangi pada Ahad (15/5). Kunjungan kali merupakan agenda Menteri BUMN ke sejumlah wilayah dan pusat pendidikan di Jawa Timur.
Bukan tanpa alasan, Erick menilai pondok pesantren yang dihuni ribuan santri adalah kawah candradimuka yang melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Banyuwangi KH Ahmad Hisyam Syafaat menyambut hangat kedatangan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah itu, sebab letak Ponpes Darussalam terbilang cukup sulit diakses mengingat posisinya di ujung Kabupaten Banyuwangi.
Jumlah santri di ponpes Darussalam berjumlah 7.000 orang. Menurut Kiai Hisyam, para santriwan-santriwati di pesantren yang diasuhnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang berarti menyimbolkan nilai-nilai keindonesiaan.
Kiai Hisyam juga memuji Erick Thohir sebagai pemimpin yang memberikan keberkahan. "Erick berarti pemimpin dan Thohir bermakna suci. Dengan hadirnya Menteri BUMN di Ponpes ini, sama saja memberikan keberkahan bagi Indonesia. Karena beliau adalah pemimpin atau imam yang senantiasa tak pernah lelah memberikan sumbangsih terbaik untuk bangsa dan negara," kata Kiai Hisyam.
Mendapatkan pujian setinggi langit, Erick menanggapinya dengan rasa syukur, dia lantas mengajak seluruh warga santri untuk senantiasa mendoakan KH Ahmad Hisyam Syafaat selaku Pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung supaya selalu diberikan kesehatan dan kemaslahatan di lingkungannya.
Erick menjelaskan bahwa kehadirannya di ponpes ini semata-mata untuk bersilaturahim dan memastikan fondasi kenegaraan harus kuat di tengah berbagai dinamika yang ada.
"Negeri ini butuh ponpes yang perjuangannya murni untuk bangsa dan negara. Untuk itu mari kita doakan agar para kyai terus sehat dan membimbing Indonesia ke jalan yang lebih baik," jelas Erick.
Di hadapan ribuan santri Darussalam, Erick juga mengingatkan apa yang dibutuhkan Indonesia di masa yang akan datang, yaitu sumber daya manusia yang handal dan ekonomi kerakyatan untuk umat.
Menteri BUMN itu mengatakan ekonomi juga harus dibangun dengan cara yang tepat dan merata. Erick memegang teguh pesan mendiang ayahnya soal filosofi meracik kopi dan kaitannya dengan perekonomian yang merata. "Ekonomi ini seperti membikin kopi, filosofi kopi," kata Erick.
Erick menjelaskan cara meracik kopi yang baik adalah menyiapkan air panas, kopi, gula, lalu diaduk secara merata. Baru kemudian kopi tersebut terasa enak untuk dinikmati. "Jika tidak rasanya jadi tidak enak,” ungkapnya.
Untuk itu, dia menekankan pentingnya dunia ponpes bagi perekonomian Indonesia. Erick menyampaikan peran santri sebagai kader masa depan bangsa yang mengedepankan akhlak. Erick berharap santri bisa juga turut mengisi pembangunan Indonesia.