REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Haris Pertama membuat tradisi baru dengan membuat buku sebagai bentuk laporan kinerja pengurus sekaligus jabatannya sebagai ketua umum (ketum) DPP KNPI periode 2018-2022. Kebijakan itu dilakukan menyambut Kongres XVI KNPI di Provinsi Maluku Utara pada 15-22 Mei 2022.
"Kinerja kepengurusan DPP KNPI periode 2018-2021 yang ditulis media dan didokumentasikan DPP, dirangkum dalam buku ini. Sebagai bagian dari memperkuat budaya literasi," ujar Haris dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Haris membuka akses bagi pemuda dan rakyat Indonesia yang ingin mengetahui dokumen hasil Kongres XV di Bogor pada 2018 yang mengukuhkannya sebagai ketum DPP KNPI yang sah. Dia ingin menunjukkan betapa solidnya pengurus dalam menjalankan amanat organisasi sesuai AD/ART KNPI.
Haris mengeklaim, membuat terobosan dengan mengubah rientasi perjuangan aktivis KNPI pusat, dari tren struktural ke kultural maupun sosial kerakyatan. Dia menyebut, KNPI hadir lebih dekat dengan realitas kehidupan masyarakat Indonesia.
"Apa yang telah kami lakukan, baik dalam konteks membangun gagasan untuk pemuda dan bangsa, hingga program kerja KNPI untuk rakyat, diulas dalam buku ini. Kami akan bagikan kepada para senior, pimpinan OKP (organisasi kepemudaan), DPD KNPI, Pemerintah dan tokoh pemuda yang hadir maupun yang tidak sempat hadir di acara Kongres XVI," ucap Haris.
Dia menjelaskan, publik juga berhak memberikan penilaian kelompok pemuda yang serius menjalankan organisasi sesuai aturan, memperkuat SDM pemuda dengan konsep rejuvenasi KNPI, dan melaksanakan program kerja nyata yang bermanfaat untuk masyarakat. "Sudah 331 daerah tingkat dua saya kunjungi dalam rangka mengonsolidasi KNPI dan memperluas agenda KNPI untuk rakyat," kata Haris.