Senin 04 Apr 2022 05:52 WIB

Vaksinasi Merdeka Booster Keliling, Suntik 50.129 Warga dalam Sepekan

Vaksinasi bergerak dari satu titik ke titik lain yang menjadi pusat aktivitas warga.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Polda Metro Jaya bersama Tim Relawan Siap Bergerak menggelar Vaksinasi Merdeka (VM) Booster dari 25-31 Maret 2022 dengan total waktu 10.920 jam.
Foto: Dok.
Polda Metro Jaya bersama Tim Relawan Siap Bergerak menggelar Vaksinasi Merdeka (VM) Booster dari 25-31 Maret 2022 dengan total waktu 10.920 jam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya bersama Tim Relawan Siap Bergerak menggelar Vaksinasi Merdeka (VM) Booster dari 25-31 Maret 2022 dengan total waktu 10.920 jam. Vaksinasi itu bertempat di 63 titik di Kawasan DKI Jakarta dan Aglomerasi (Penyangga).

 

Baca Juga

"Menjelang Ramadhan, kami ingin memastikan masyarakat dapat beribadah dengan khusyuk bersama masyarakat lainnya, berbekal vaksinasi penguat (booster). Untuk itu, selama satu pekan, VM telah lakukan vaksin sebanyak 50.129 dari target semula hanya 36.400 warga, dengan metode vaksinasi yang bergerak dari satu titik ke titik lain yang memang menjadi pusat-pusat kegiatan dan ekonomi warga," ujar Kepala Posko Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya, Kompol Dr Supriyanto dalam siaran pers, Ahad (3/4/2022).

Lanjut Supriyanto, bersama Relawan Siap Bergerak yang dikelola oleh Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka (YSVM), pelaksanaan VM Booster ini kembali menghadirkan program vaksinasi yang efisien dan efektif, terbukti dengan biaya per individu (cost per shoot) Rp 11.877.

"Hasil studi menunjukkan, penyelenggaraan per individu untuk vaksinasi biasanya memakan biaya Rp 170 ribu hingga Rp 500 ribu. Keunggulan ini dapat terjadi di setiap pelaksanaan VM karena kemampuan menggabungkan kepemimpinan aparat polisi dengan kerelawanan individu serta kedermawanan warga mampu," jelas Supriyanto.

Menurut Supriyanto, VM memiliki sejarah melakukan akselerasi Vaksinasi I dan II di DKI Jakarta hingga 107 persen dan Kawasan Aglomerasi di atas 70 persen. "Kali ini kembali berkolaborasi dengan Tim Relawan Siap Bergerak. Dibuka hanya dalam waktu dua hari, lebih dari 12 ribu individu mendaftarkan diri untuk terpilih menjadi 195 relawan," terangnya.

Ketua Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka (YSVM), Devie Rahmawati mengatakan, Relawan Siap Bergerak telah menjadi wadah bagi individu yang ingin membantu pemerintah menyelesaikan berbagai tantangan, dengan kekuatan kerelawanan dan kedermawanan nyata. Hal ini ditunjukkan dengan insentif relawan sebesar Rp 100 ribu untuk relawan Non Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Rp 120 ribu untuk Nakes. Para relawan setiap harinya beraktivitas mulai pukul 07.00 pagi hingga selesai di pukul 15.00 atau 16.00 WIB, tergantung kepadatan jumlah masyarakat yang akan divaksin.

"Para relawan, dengan suka cita bahkan ada yang mulai aksi kemanusiaan di pukul 04.00 pagi untuk menyuntikkan sebagian warga di Kepulauan Seribu, yang pergi dengan kapal menuju sekolah dan tempat bekerja di pulau lain. Tim relawan Siap Bergerak di seri kelima VM ini, menambah format relawan baru yaitu Relawan Posisi Sosialisasi dan Konten Kreator," kata Devie.

Devie menambahkan, Kehadiran Relawan Sosialisasi dan Konten Kreator inilah yang terbukti signifikan mampu membuat capaian warga yang divaksin hingga menembus angka 137,73 persen. "Hal ini karena relawan bergerak secara fisik dan online, yang menginformasikan secara aktif, titik-titik VM Booster sehingga warga menjadi tahu lebih dahulu, dan bahkan bisa berkonsultasi lebih awal dengan relawan sosialisasi seputar vaksinasi booster," pungkas Devie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement