Ahad 03 Apr 2022 13:13 WIB

Tren Vaksinasi Booster DKI Terus Meningkat

Dalam 24 jam terakhir, vaksin booster yang diberikan kepada warga capai 67.770 dosis.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Fuji Pratiwi
Warga menerima suntikkan vaksin Covid-19 booster di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (2/4/2022). Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, vaksinasi dosis pertama dan kedua serta booster di DKI terus dilakukan.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warga menerima suntikkan vaksin Covid-19 booster di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (2/4/2022). Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, vaksinasi dosis pertama dan kedua serta booster di DKI terus dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, vaksinasi dosis pertama dan kedua serta booster di DKI terus dilakukan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dosis vaksinasi ketiga atau booster terus menunjukkan tren peningkatan.

"Total dosis tiga atau booster sampai saat ini sebanyak 2.687.261 orang," kata Dwi dalam keterangannya pada Sabtu (2/4/2022) malam.

Baca Juga

Dia menambahkan, dalam 24 jam terakhir, dosis tiga yang diberikan pada warga berjumlah 67.770 dosis. Jumlah itu terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, meski mengalami penurunan secara jumlah pada Sabtu (2/4/2022) kemarin.

Pada Kamis (31/3/2022) lalu, jumlah dosis ketiga yang diberikan sebanyak 72.329 orang. Jumlah itu menjadikan total penerima booster di DKI mencapai 2.531.827.

Keesokannya, Jumat (1/4/2022) DKI memberikan dosis ketiga pada sekitar 87.664 orang. Sehingga menjadikannya 2.619.491 orang, dan bertambah hingga kemarin Sabtu (2/4/2022) menjadi 2.687.261 orang.

Jumlah-jumlah capaian harian itu berbanding jauh pada saat awal pengumuman Kamis (24/3/2022) dari Presiden Joko Widodo jika booster menjadi syarat utama mudik 2022. Pada saat itu, Kamis (24/3/2022) capaian booster di DKI secara harian hanya berjumlah 4.283 orang.

Pengumuman itu menyusul keadaan setelah dua tahun masyarakat diminta untuk tidak mudik. Pemerintah memastikan masyarakat bisa mudik pada tahun ini. Syaratnya, calon pemudik mendapatkan dosis ketiga atau booster.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (24/3/2022).

Presiden mengatakan, situasi pandemi yang membaik saat ini membawa optimisme menjelang datangnya Ramadhan. Pada tahun ini, kata Jokowi, umat Islam pun dapat kembali menjalankan ibadah shalat Tarawih berjamaah di masjid, tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement