Rabu 30 Mar 2022 23:21 WIB

Bertemu di Solo di Tengah Isu Reshuffle, Ini Pembicaraan Zulhas dan Gibran

Zulhas dan Gibran bertemu membicarakan politik dan keumatan

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bertemu membicarakan politik dan keumatan
Foto: Dok Istimewa
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bertemu membicarakan politik dan keumatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wali Kota Surakarta yang juga putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, Rabu (28/3/2022) menerima tamu istimewa. 

Di sela-sela agenda safari politiknya di Jawa Tengah, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendatangi Loji Gandrung. “Saya diundang Mas Gibran makan soto dan Tengkleng khas Solo.” Kata Wakil Ketua MPR RI itu. 

Baca Juga

Setibanya di kantor Wali Kota Solo, Zulhas langsung disambut Gibran. Pertemuan dilaksanakan secara tertutup selama 1 jam lebih. Banyak hal dibicarakan dalam pertemuan itu, Gibran tak menampik jika di antaranya ada pembicaraan politik. Tetapi spekulasi wartawan yang mengaitkan pertemuan itu dengan rumor bahwa putra presiden itu akan maju pada Pilkada DKI mendatang, ditepis Gibran. “Ndak, masih jauh itu. Saya tidak ditembung (dipinang),” katanya.

Lebih lanjut Gibran menceritakan kedatangan Zulhas ke Solo kali ini. “Saya menerima Wakil Ketua MPR RI, Bapak Zulkifli Hasan, di Loji Gandrung. Pertemuan hangat dan diskusi ringan. Pak Zul menikmati soto dan tengkleng, katanya enak. Di sela-sela pertemuan, beliau turut sampaikan pesan untuk terus menjaga NU dan Muhammadiyah sebagai benteng NKRI,” ujar Gibran.

Gibran dan Zulhas memang dikenal cukup dekat bahkan sebelum putera sulung presiden itu menjadi Wali Kota Solo. 

“Sudah bertemu berkali-kali. Bahkan dulu Mas Gibran ke rumah saya di Widya Chandra. Waktu mau maju menjadi cawalkot saat Pilkada. Pesan saya sejak dulu selalu sama, jaga NU dan Muhammadiyah. Itu caranya menjaga NKRI,” ujarnya. Zulhas juga dikenal sebagai mentor politik Gibran.

Pertemuan antara Zulhas dan Gibran kali ini terasa istimewa dan mendatangkan sejumlah spekulasi menyusul santernya isu reshuffle kabinet. Para pengamat menyebut bahwa Jokowi akan melakukan kocok ulang kabinet untuk mengakomodasi PAN di pemerintahan. 

Akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Mohammad Abdul Hakim menyebut bahwa pertemuan antara Zulhas dan Gibran bisa dibaca sebagai simbol politik. 

“Meningkatnya intensitas pertemuan Ketum dengan Gibran akhir-akhir ini saya baca sebagai proses negosiasi politik yang sudah mulai babak akhir," terang dia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement