REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Ketua Umum GPK Farhan Hasan berharap kader GPK harus memahami betul tujuan politik PPP yang didirikan oleh para ulama. Politik PPP yang berbasis Islam harus terus eksis memperjuangkan aspirasi rakyat dan jangan sampai rakyat acuh terhadap Partai Islam (PPP) yang di Indonesia mayoritas warga beragama Islam.
Hal ini disampaikan dalam sambutan kegiatan Harlah 40 Tahun dan Konsolidasi GPK Sumatera Utara, Ahad (27/3/2022). "Kita harus evaluasi diri mengapa hari ini rakyat kadang tidak mau menyalurkan aspirasinya melalui Partai Islam lebih pada menyalurkan politiknya di partai nasionalis," jelasnya.
Menurut Farhan, bangsa yang besar tidak hanya dilihat dari budaya dan sumber daya alam semata tapi juga harus dilihat dari kebesaran hati, kebesaran wawasan, serta mempunyai peran penting dalam perpolitikan dunia. "Bangsa terbesar bukan hanya dilihat dari kekuatan alam kekayaan budayanya saja tapi juga dilihat dari kebesaran hati, wawasan, dan kebesaran peranan politik," terangnya.
Farhan yang juga Ketua DPP PPP berharap ke depan kader GPK terus mengawal dan menyalurkan suara rakyat. "Jangan berjauhan dengan rakyat karena kita dilahirkan untuk menjadi alat rakyat menuju masa depan yang lebih baik," jelasnya.