Rabu 23 Mar 2022 16:38 WIB

Menkes Sebutkan Indikasi Pandemi Menjadi Endemi

Pemerintah tengah mendiskusikan terkait status endemi dengan sejumlah epidemiolog.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Friska Yolandha
Petugas Satpol PP Kota Bandung, mengingatkan anak-anak agar memakai masker di kawasan Alun-alun Kota Bandung, Kamis (10/2/2022). Pemerintah tengah mempertimbangkan perubahan status pandemi.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas Satpol PP Kota Bandung, mengingatkan anak-anak agar memakai masker di kawasan Alun-alun Kota Bandung, Kamis (10/2/2022). Pemerintah tengah mempertimbangkan perubahan status pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, tak ada virus yang selamanya pandemi, termasuk Covid-19. Ia pun mengungkapkan sejumlah indikasi perubahan status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi.

Ia mengacu pada indikator yang dibuat oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni tingkat konfirmasi kasus Covid-19 adalah 20 per 100 ribu penduduk. Serta, tingkat keterisian rumah sakit sebesar lima per 100 ribu penduduk.

Baca Juga

"Kematian satu per 100 ribu penduduk, ini ditambah dengan vaksinasi. Lengkapnya kita karena sudah mencapai 70 persen dari populasi," ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (23/3/2022).

Pemerintah, jelas Budi, juga sudah mendiskusikan rencana perubahan status menjadi endemi kepada epidemiolog dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Airlangga. Para epidemiolog itu pun menambahkan satu kriteria lagi, yakni untuk memperhatikan laju penularan Covid-19.

"Satu kriteria lagi bahwa reproduction rate-nya, laju penularannya itu di bawah 1 (persen) selama enam bulan. Untuk informasi bapak ibu, begitu kasus delta naik, di bulan September kita sempat reproduction rate di bawah 1 sampai Desember, kemudian Desember mulai naik lagi," ujar Budi.

"Sekarang saya rasa sudah kembali mendekati 1 (persen), saya rasa mungkin di akhir bulan ini reproduction rate kita bisa di bawah 1," sambungnya.

Ia juga menambahkan, salah satu kriteria untuk merubah status menjadi endemi adalah adaptasi masyarakat. Salah satu contohnya adalah demam berdarah, yang dapat dicegah dengan pengasapan atau fogging dan lingkungan yang bersih.

"Saya rasa prokes untuk Covid-19 kita sudah paham, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan. Kalau kita melihat orang Indonesia begitu dia merasa, tidak enak dia langsung pake masker seperti orang Jepang, itu menunjukkan masyarakat kita sudah siap dan paham," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement